Kalteng tetapkan status siaga darurat karhutla

id Karhutla, status siaga darurat, kebakaran lahan, kebakaran hutan, kalteng, kalimantan tengah

Kalteng tetapkan status siaga darurat karhutla

Foto Arsip - Petugas patroli pencegahan Karhutla melakukan pemadaman kebakaran lahan gambut di desa Ganepo, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, Rabu (2/10/2019).ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/hp.

Palangka Raya (ANTARA) - Provinsi Kalimantan Tengah telah menetapkan status siaga darurat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terhitung sejak 1 Juli hingga 28 September 2020 mendatang.

"Terkait karhutla, pemprov telah menetapkan status siaga darurat dari 1 Juli hingga 28 September 2020 mendatang, yakni selama 90 hari," kata Gubernur Kalteng Sugianto Sabran, melalui Plt Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran Kalteng Darliansjah di Palangka Raya, Rabu.

Ia menjelaskan, saat ini pihaknya sedang menyiapkan aktivasi posko Satuan Tugas Siaga Darurat Karhutla. Rencananya dalam waktu dekat pihaknya akan melaksanakan rapat bersama instansi terkait.

Dalam rapat tersebut, selain membahas tentang penyiapan posko, juga akan dilakukan pemantapan strategi guna mengantisipasi maupun menanggulangi berbagai potensi karhutla yang dapat terjadi.

"Bersama seluruh instansi terkait lainnya kami saling bersinergi, mencegah agar tidak terjadinya karhutla seperti tahun sebelumnya," ungkapnya yang juga menjabat Ketua Pelaksana Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kalteng tersebut.

Adapun berdasarkan data kemarin, ada sebanyak 715 titik panas atau 'hotspot' yang terdeteksi, lahan terbakar mencapai 85,5 hektare, serta kejadian kebakaran sebanyak 53 kali di sejumlah daerah.

"Dengan pertimbangan itu dan sejumlah kabupaten mulai menetapkan status siaga, diantaranya Barito Utara dan Kotawaringin Timur, maka provinsi pun harus siap dan mendukung agar penanganan bisa dilakukan secara optimal," tuturnya.

Lebih lanjut dijelaskannya, pihaknya terus mendorong agar pemerintah kabupaten dan kota serta instansi terkait lainnya, meningkatkan berbagai upaya dalam menangani karhutla.

Salah satunya sosialisasi guna meningkatkan kesadaran masyarakat, agar benar-benar memahami tentang bahaya dan berbagai dampak negatif dari karhutla terhadap daerah maupun masyarakat.

"Semua pihak harus mendukung dan mau terlibat, agar potensi kebakaran bisa ditekan menjadi seminim mungkin dan mencegah asap akibat kebakaran terjadi di Kalteng," ucapnya.