Kuala Kapuas (ANTARA) - Selama pendemi COVID-19, produksi sampah rumah tangga atau masyarakat yang dikelola Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPRPKP) Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah masih dalam kondisi normal.
“Produksi sampah yang kami kelola selama pendemi COVID-19, masih berlangsung normal dan tidak ada peningkatan,” kata Kepala Bidang Pertamanan dan Kebersihan DPUPRPKP Kapuas, Sulis Wiyono di Kuala Kapuas, Rabu.
Dikatakannya, dalam sehari sampah yang diambil di sejumlah Tempat Pembuangan Sampah (TPS) dan kemudian dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Handil Palingit, Kecamatan Pulau Petak mencapai 14-16 ton perharinya.
“Jadi tiap hari itu tidak menentu, terkadang bisa 14, 15 maupun 16 ton dalam sehari yang kami kelola di TPA Handil Palingit,” jelasnya.
Dari belasan ton sampah rumah tangga atau masyarakat ini, paling mendominasi adalah sampah plastik, seperti sampah botol plastik bekas, kantong kresek dan lain sebagainya.
Sulis mengimbau dan mengajak masyarakat untuk sama-sama menjaga kebersihan di lingkungannya masing-masing dengan cara bijak memilah sampah, serta membuangnya di tempat-tempat yang sudah disediakan.
“Ini kami harapkan sebagai upaya turut serta mendukung dan mengurangi produksi sampah di daerah,” ucapnya.
Selain itu, masyarakat juga diharapkan membuang sampah pada jam-jam yang sudah ditentukan, agar petugas kebersihan yang akan mengambil sampah lebih mudah dan sampah tidak tertumpuk di TPS.
“Waktu pembuangan sampah mulai sore pukul 16.00 WIB sampai dengan pukul 06.00 WIB,” demikian Sulis Wiyono.
Produksi sampah di Kapuas capai belasan ton
Kabid Pertamanan dan Kebersihan Dinas PUPRPKP Kapuas, Sulis Wiyono. (ANTARA/All Ikhwan)
