Palangka Raya (ANTARA) - Ketua Komisi C DPRD Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah Beta Syailendra mengatakan, tes cepat massal yang dilakukan kepada masyarakat bertujuan mengetahui kesehatan terkait kemungkinan warga terpapar atau tidak terpapar Corona Virus Disease 2019 atau COVID-19.
"Tes cepat yang dilakukan pemerintah ke masyarakat secara gratis itu bertujuan untuk memutus mata rantai COVID-19 dan mengetahui kesehatan para warganya agar terhindar dari wabah tersebut," kata Beta di Palangka Raya, Kamis.
Dia menjelaskan, deteksi dini penularan COVID-19 melalui tes cepat harus didukung oleh semua pihak, termasuk masyarakat. Dia berharap masyarakat tidak salah dalam memahami tujuan tes cepat karena ada sebagian warga yang menolak tes cepat karena kurang mendapat informasi yang benar tentang tes cepat COVID-19.
"Dari tes cepat ini dapat memetakan penyebaran COVID-19 dan juga dilakukan tindakan medis yang tepat. Tes tersebut juga berguna untuk mengetahui apakah di dalam diri ada terdapat virus tersebut atau tidak sehingga dapat diambil tindakan medis," katanya.
Ketua Fraksi PAN DPRD Kota Palangka Raya tersebut menambahkan, jika tidak dilakukan tes cepat, dikhawatirkan sulit mendeteksi siapa yang terpapar COVID-19. Dampaknya, penularan virus mematikan itu bisa semakin meluas.
Menurutnya, masyarakat sama sekali tidak tahu ada virus atau tidak dalam tubuh jika tidak diperiksa secara medis. Masyarakat diimbau tidak usah takut dengan adanya tes cepat yang dilakukan tim medis Gugus Tugas Penanganan Penanggulangan COVID-19 tersebut.
"Apalagi sekarang banyak Orang Tanpa Gejala (OTG) merasa sehat, tapi tidak tahunya ada virus sehingga dapat membahayakan orang lain apabila benar tertular," ungkapnya.
Beta yang juga menjabat sebagai Ketua DPC PAN Kota Palangka Raya menambahkan, seharusnya masyarakat bersyukur karena pemerintah kota di daerah itu menyediakan tes cepat secara gratis. Apabila warga ingin melakukan tes cepat secara mandiri, maka harus mengeluarkan biaya yang cukup besar.
"Jadi saya harapkan masyarakat jangan phobia terhadap tes cepat massal, sebenarnya untuk kesehatan kita sendiri juga," demikian Beta.
Baca juga: Peningkatan jalan menuju TPU Palangka Raya sesuai harapan masyarakat
Baca juga: Legislator Palangka Raya apresiasi kinerja TNI-Polri jaga kamtibmas
Berita Terkait
Dampak positif dan negatif rencana Brunei Darussalam bangun kereta cepat hingga ke IKN
Jumat, 5 April 2024 12:48 Wib
Legislator Kapuas minta PLN bergerak cepat tangani penerang listrik di Pujon
Kamis, 4 April 2024 17:21 Wib
Sony dikabarkan merilis PS5 Pro di 2024, 3x lebih cepat dari PS5
Minggu, 17 Maret 2024 9:54 Wib
P2P Lending beri asa bagi kelompok ekonomi rentan
Kamis, 29 Februari 2024 6:15 Wib
Gol cepat Hojlund bawa MU menang atas Luton Town
Senin, 19 Februari 2024 13:22 Wib
Prabowo-Gibran masih unggul 58,18 persen dari pesaingnya dalam "quick count"
Sabtu, 17 Februari 2024 23:18 Wib
Prabowo mengaku tak peduli tuduhan kecurangan yang ditujukan ke paslon 02
Rabu, 14 Februari 2024 22:38 Wib
Tak jumawa, Prabowo minta pendukungnya tunggu hasil penghitungan resmi dari KPU
Rabu, 14 Februari 2024 22:32 Wib