Jakarta (ANTARA) - Pekan mode Paris biasanya diramaikan oleh para fashionista yang datang untuk melihat model-model busana teranyar di catwalk.
Namun krisis virus corona membuat acara itu harus beradaptasi memanfaatkan teknologi. Para perancang pekan depan akan menggelar pertunjukan secara daring untuk tetap menarik hati klien.
Merek seperti Christian Dior hingga Valentino akan memperkenalkan koleksi baru dan peragaan lewat video yang berlangsung pada 6-8 Juli.
Baca juga: Paris Fashion Week kembali digelar pada September
Baca juga: Koleksi "Cruise 2021" Chanel, pulau Capri yang diboyong ke Paris
Ini membuat pemasok tekstil dan artisan bisa terus bekerja, meski bisnis lain merasa lesu karena acara yang biasanya mengumpulkan banyak orang ini berubah.
"Dampak pekan mode virtual kepada bisnis kami ini serius, karena tidak ada klien yang diantar-antar," kata Guillaume Connan, pengusaha perusahaan limusin yang biasa mengantar orang-orang penting selama acara.
Pekan mode Paris menyumbang 1,2 miliar euro untuk ekonomi setempat tiap tahun, seperti dikutip dari Reuters.
Peragaan busana yang biasa mungkin akan kembali digelar di Paris pada September mendatang dan berbagai merek sudah menyewa tempat.
Berita Terkait
Toyota targetkan rilis 30 model BEV hingga 2030
Rabu, 20 Maret 2024 15:53 Wib
BEI catat 17 perusahaan antre IPO di pasar modal Indonesia
Senin, 4 Maret 2024 13:51 Wib
Tesla luncurkan video promo baru untuk Model 3
Kamis, 15 Februari 2024 15:57 Wib
Toyota 'recall' beberapa model kendaraan di Indonesia
Selasa, 13 Februari 2024 16:41 Wib
Ini alasan Mercedes-Benz recall 15.502 GLC
Selasa, 13 Februari 2024 13:18 Wib
Prototipe model taksi udara baru dari Hyundai Motor
Kamis, 11 Januari 2024 19:58 Wib
Tesla Model 3 facelift 2024 dirilis di Amerika
Rabu, 10 Januari 2024 18:03 Wib
Nio merilis model flagship bersaing dengan Maybach dan Panamera
Minggu, 24 Desember 2023 8:39 Wib