cegah COVID-19, Pemkab Lamandau gelar rapid test massal di pasar tradisional

id Pemerintah Kabupaten Lamandau, Kalimantan Tengah,Kabupaten Lamandau,Lamandau,Kalteng,Bupati Lamandau,Hendra Lesmana

cegah COVID-19, Pemkab Lamandau gelar rapid test  massal di pasar tradisional

Para pedagang di pasar tradisional Nanga Bulik menjalani rapid test massal yang dilaksanakan oleh pemerintah Kabupaten Lamandau, Minggu (5/7). ANTARA/HO

Nanga Bulik (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Lamandau, Kalimantan Tengah, melalui Dinas Kesehatan setempat menggelar rapid test massal di pasar tradisional Nanga Bulik, sebagai upaya mendeteksi apakah ada pedagang yang terpapar virus corona atau COVID-19.

Rencananya rapid test yang bersifat massal tersebut akan dilaksanakan selama tiga hari, Dinas Kesehatan telah menyiapkan sebanyak 500 alat rapid test, kata Bupati Lamandau Hendra Lesmana di Nanga Bulik, Minggu.

"Gugus tugas percepatan penanganan COVID-19 Kabupaten Lamandau akan melaksanakan rapid test massal ini selama tiga hari, untuk mendukung kegiatan itu kita telah siapkan sebanyak 500 alat rapid test," ujarnya.

Dikatakan, alasan dilaksanakan test massal mengambil sasaran pedagang di pasar, hal itu sebagai langkah antisipasi pemerintah daerah, mengingat pasar mempunyai potensi penularan yang tinggi.

Walaupun sejauh ini belum ditemukan kasus positif COVID-19 yang penularannya berasal dari pasar, tetapi kewaspadaan sangat penting dilakukan untuk mencegah penularannya.

Hendra Lesmana yang juga merupakan Ketua Gugus Tugas Covid-19 Lamandau ini menegaskan untuk sementara ini rapid test di pasar diprioritaskan kepada para pedagang, kemudian nantinya menyusul para pengunjung pasar.

Baca juga: Bupati Lamandau berharap Pemkab Kobar turunkan biaya pemeriksaan swab

Disebutkannya berdasarkan data yang mereka pegang ada sebanyak 280 pedagang yang berjualan di pasar tradisional Nanga Bulik.

"Kami berharap selama tiga hari kegiatan kita laksanakan, seluruh pedagang sudah menjalani rapid test dan kita juga harap pedagang jangan merasa khawatir dan takut untuk pemeriksaan," harapnya.

Dikatakannya, setelah melaksanakan rapid test nantinya para pedagang akan mengetahui hasilnya dengan menyampaikan secara langsung kepada pedagang bersangkutan apakah hasilnya reaktif atau non reaktif.

"Kita tidak melakukan rilis resmi untuk pemberitahuan hasil rapid test, nanti akan kita sampaikan langsung kepada yang bersangkutan, dan seandainya ada hasil yang reaktif, maka akan kita lakukan koordinasi lebih lanjut," demikian Hendra. 

Untuk diketahui Bupati Lamandau Hendra Lesmana memantau langsung pelaksanaan kegiatan rapid test pedagang pasar tradisional Nanga Bulik. Sementara informasi dari tempat pelaksanaan bahwa pedagang antusias melakukan pemeriksaan, mereka rela mengantri dengan tertib. 

Baca juga: Desa di Lamandau gunakan dana desa beri beasiswa ke anak berprestasi

Baca juga: Penyaluran BST di Lamandau selesai

Baca juga: Pemprov salurkan bantuan kepada masyarakat terdampak COVID-19 di Lamandau