BPJAMSOSTEK Palangka Raya terapkan 'Lapak Asik' cegah COVID-19

id bpjamsostek,palangka raya,Royyan Huda,BPJAMSOSTEK Palangka Raya terapkan 'Lapak Asik' cegah COVID-19

BPJAMSOSTEK Palangka Raya terapkan 'Lapak Asik' cegah COVID-19

Tangkap Layar Direktur BPJS Ketenagakerjaan, Agus Susanto saat pelaksanaan webbinar, Kamis (9/7/2020) (ANTARA/Rendhik Andika)

Palangka Raya (ANTARA) - BPJAMSOSTEK (BPJS Ketenagakerjaan) Cabang Palangka Raya menerapkan Layanan Tanpa Kontak Fisik (Lapak Asik) sebagai upaya meminimalkan potensi paparan COVID-19.

"Kami telah menerapkan 'Lapak Asik' dalam rangka menyesuaikan kondisi layanan di era normal baru," kata Kepala BPJAMSOSTEK Cabang Palangka Raya, Kalimantan Tengah Royyan Huda di Palangka Raya, Kamis.

Dia mengatakan pemberlakuan Lapak Asik tersebut juga sejalan dengan pelayanan yang dilakukan di seluruh kantor Cabang BPJAMSOSTEK di seluruh Indonesia.



"Sekali lagi, saat ini kami sudah melaksanakan layanan tanpa kontak fisik dan 'one to many' yang artinya satu petugas melayani empat sampai enam peserta BPJAMSOSTEK. Ini menjadi bagian dari inovasi dan penerapan protokol kesehatan dalam mencegah penularan COVID-19," katanya.

Pernyataan itu diungkapkan Royyan saat dikonfirmasi terkait pelaksanaan diskusi panel atau webinar yang dilaksanakan melalui aplikasi zoom yang menghadirkan pejabat tinggi BPJAMSOSTEK, Dewan Pengawas BPJAMSOSTEK serta sejumlah narasumber lainnya.

Dalam webinar tersebut, Direktur BPJAMSOSTEK Agus Susanto mengatakan pendemi COVID-19 ini harus dijadikan momentum bagi seluruh jajaran untuk berinovasi dan meningkatkan strategi layanan.



"Pandemi ini kita gunakan sebagai momentum untuk mengubah haluan dan beradaptasi dengan normal baru. Untuk itu, saat ini seluruh kantor cabang kita menerapkan layanan Lapak Asik dan 'one to many'," kata Agus.

Selain itu, lanjut dia, BPJAMSOSTEK juga harus disiplin dan konsisten menerapkan protokol kesehatan pencegahan COVID-19 di setiap aktivitas. Hal itu untuk memastikan BPJAMSOSTEK tidak menjadi bagian dari klaster penyebaran COVID-19.

"Memang kita masih harus menerapkan layanan 'online' dan 'offline'. Hal ini mengingat belum semua peserta BPJAMSOSTEK dapat langsung terhubung dengan layanan internet. Untuk itu kita kolaborasikan layanan dengan menerapkan protokol kesehatan," katanya.

BPJAMSOSTEK akan terus berupaya menyempurnakan berbagai program yang ada, sehingga semakin mendekatkan dan memudahkan peserta dalam proses layanan yang diperlukan.