Kalteng Putra ingin menjadi tuan rumah Liga 2 Indonesia

id Kalteng putra, sepak bola, liga 2 indonesia, olahraga, palangka raya, laskar isen mulang, tuah pahoe

Kalteng Putra ingin menjadi tuan rumah Liga 2 Indonesia

Foto Dokumentasi - Pemain Kalteng Putra usai melakukan uji coba dengan klub lokal di Palangka Raya beberapa waktu lalu sebelum pandemi COVID-19 menyebar di daerah setempat. (ANTARA/Adi Wibowo)

Palangka Raya (ANTARA) - Manajemen Kalteng Putra mengajukan kepada Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) pusat untuk menjadi tuan rumah lanjutan Liga 2 Indonesia yang sempat tertunda pada awal musim karena pandemi COVID-19.

Manajer Kalteng Putra Hasanudin Noor, Sabtu, saat dihubungi dari Palangka Raya mengatakan, pihaknya baru saja mengirimkan surat pengajuan untuk menjadi tuan rumah dalam lanjutan Liga 2 Indonesia yang dijadikan sistem turnamen dan dibagi beberapa tim.

"Pengajuan tuan rumah dalam kompetisi tersebut atas arahan dari Chief Executive Officer (CEO) Kalteng Putra dan surat tersebut sudah dikirim," kata Hasanudin Noor.

Kalteng Putra yang tergabung di grup 3 bersama Persigo Semeru, Persis Solo, PSCS Cilacap, Putra Sinar Giri dan Persijap Jepara, berusaha membidik untuk bisa memenangkan semua pertandingan agar bisa lolos dari babak penyisihan.

Namun selain Kalteng Putra, seluruh klub yang tergabung di grup 3 itu semuanya juga mengajukan menjadi tuan rumah dalam kompetisi lanjutan Liga 2 Indonesia yang rencananya dilaksanakan pertengahan Oktober 2020.

"Tak hanya Kalteng Putra saja yang mengajukan menjadi tuan rumah, semua klub yang berada di grup 3 juga menginginkan hal yang sama," jelasnya.

Agar dipilih PSSI, sambung Hasanudin Noor, manajemen akan mempersiapkan sejumlah keperluan untuk menjadi tuan rumah, baik dari sisi stadion serta fasilitas penunjang lainnya, yakni standar yang dikeluarkan PSSI.

Nantinya dalam waktu dekat juga akan turun tim dari PSSI untuk melihat kondisi kesiapan tuan rumah. Turunnya mereka ke Palangka Raya tidak lain guna melakukan penilaian, sehingga hasilnya diserahkan ke PSSI atau PT Liga Indonesia Baru (PT LIB).

"Semuanya butuh proses, semoga saja keinginan CEO Kalteng Putra bisa terwujud sehingga pelatih akan memfokuskan anak asuhnya untuk latihan menghadapi kompetisi tersebut," ungkapnya.