Pemkab Seruyan tiadakan perlombaan perayaan HUT RI

id Pemkab Seruyan tiadakan perlombaan perayaan HUT RI, Seruyan, Kuala Pembuang, Virus Corona, COVID-19

Pemkab Seruyan tiadakan perlombaan perayaan HUT RI

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan Seruyan Rijali Hady  saat berada diruang kerjanya, baru-baru ini. ANTARA/Radianor

Kuala Pembuang (ANTARA) - Peringatan Hari Ulang Tahun ke-75 Kemerdekaan Republik Indonesia tahun ini di Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah, dipastikan berbeda dibanding tahun-tahun sebelumnya karena pemerintah daerah setempat meniadakan perlombaan yang biasanya digelar memeriahkan acara tahunan itu.

"Perayaan HUT ke-75 Kemerdekaan RI dan HUT ke-18 Kabupaten Seruyan tanggal 5 Agustus 2020 mendatang juga akan bernuansa berbeda seperti tahun-tahun sebelumnya,” kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan (Disporaparbud) Seruyan Rijali Hady di Kuala Pembuang, Minggu.

Dia menjelaskan, kebijakan meniadakan perlombaan dan kegiatan lainnya yang mengumpulkan orang banyak, tidak terlepas dari pandemi COVID-19 yang masih terjadi hingga saat ini. Pemerintah daerah khawatir perlombaan dan kegiatan lain yang membuat kerumunan bisa menimbulkan risiko penularan COVID-19.

Protokol kesehatan pencegahan penularan COVID-19 harus tetap dijalankan. Untuk itulah pemerintah daerah dalam melaksanakan kegiatan tetap mengacu pada protokol kesehatan mencegah penularan virus mematikan tersebut.

Meski begitu, upacara bendera memperingati detik-detik proklamasi, rencananya akan tetap digelar. Hanya, pelaksanaannya dilakukan secara terbatas dan mengedepankan protokol kesehatan pencegahan COVID-19 secara ketat.

Pasukan Pengibar Bendera akan diambil dari siswa-siswi SMA/SMK yang ada di wilayah dalam Kota Kuala Pembuang. Mereka nantinya akan dilatih secara kilat atau cepat. Selain itu, peserta yang diundang menghadiri pelaksanaan upacaranya nanti pun akan sangat terbatas.

Rijali menambahkan, segala kegiatan rutin yang biasanya dilaksanakan seperti hiburan yang biasa diisi dengan pentas musik maupun perlombaan, mulai dari olahraga hingga kesenian daerah, akan ditiadakan. Hal itu dilakukan untuk mencegah dan memutus mata rantai penyebaran COVID-19.

"Karena sekali lagi kita masih belum betul-betul normal. Hanya mungkin nanti kita mencoba beradaptasi dengan sedikit perubahan-perubahan maupun kelonggaran untuk beraktivitas yang tetap mengedepankan protokol kesehatan. Jadi kita harus selalu waspada," demikian Rijali

Baca juga: Pembangunan memerlukan koreksi hingga kritik, kata Bupati Seruyan

Baca juga: Dinkes Seruyan minta masyarakat waspadai wabah DBD