Jelang pilkada masyarakat Palangka Raya diminta bijak gunakan medsos

id Anggota DPRD Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah,Ruselita,bijak gunakan medsos,media sosial,DPRD Kota Palangka Raya,Kalimantan Tengah,Kalte

Jelang pilkada masyarakat Palangka Raya diminta bijak gunakan medsos

Anggota DPRD Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah Ruselita (kanan) bersama rekan sejawatnya yang juga Ketua Komisi B DPRD setempat Nenie Adriati Lambung saat melaksanakan kunjungan kerja ke luar daerah, Senin (20/7/2020). ANTARA/HO-Dokumentasi Pribadi

Palangka Raya (ANTARA) - Anggota DPRD Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah, Ruselita mengingatkan sekaligus meminta kepada masyarakat di wilayah setempat, agar lebih bijak dalam menggunakan media sosia menjelang pemilihan kepala daerah Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng tahun 2020.

"Mari gunakan akun media sosial masing-masing dengan bijak dan jangan saling menyinggung dan mencela bakal calon yang nantinya akan bertanding, karena akan membuat gaduh dunia maya," kata Ruselita saat dihubungi ANTARA di Palangka Raya, Senin.

Menurut dia, berdebat mengenai siapa yang bakal maju di media sosial baik itu Facebook dan Instagram boleh-boleh saja dan tidak ada yang melarang. Hanya saja, bermedia sosial ada batasannya dan jangan sampai tidak bijak sehingga pemilik akun bisa berurusan dengan hukum, hanya gara-gara persoalan yang sebenarnya tidak ada untungnya bagi si pemilik akun.

"Media sosial itu jadikan tempat pemberi informasi yang baik dan jangan sampai hal-hal negatif, yang nantinya bisa memprovokasi orang lain apalagi masalah suku ras agama dan antargolongan (SARA) yang sangat membahayakan keamanan daerah," bebernya.

Anggota Komisi B yang membidangi persoalan Infrastruktur dan Perekonomian menambahkan, pengguna media sosial juga disarankan agar bisa menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) dan jangan sampai pengguna media sosial membuat isu-isu yang tidak benar.

Alhasil, akibat status dari media sosial dan informasi bohong yang disebarkan di media sosial malah membuat masyarakat gaduh dan terpecah belah. 

"Kalau ada oknum masyarakat yang melakukan perbuatan tersebut, nantinya akan berurusan dengan pihak kepolisian dengan perbuatannya tersebut," bebernya.

Baca juga: Air sungai meluap hingga ke pemukiman warga rawan timbulkan penyakit

Berdasarkan pantauan ANTARA, pengguna media sosial di Kota Palangka Raya memang sudah ramai membahas masalah pilkada serentak yang diselenggarakan 9 Desember 2020.

Bahkan di akun facebook juga sudah ada yang membuat grup untuk membahas pilkada serentak, meski dalam kolom komentar-komentar para netizen menunjukkan foto para paslon cagub dan cawagub Kalteng yang diprediksi bakal ikut dalam pesta demokrasi lima tahun sekali itu.

Baca juga: DPRD Palangka Raya 'kekuatan penuh' berkunjung ke DPRD Kotim

Baca juga: Pembangunan infrastruktur di Palangka Raya dinilai mengalami kemajuan

Baca juga: DPRD Palangka Raya soroti pengelolaan limbah medis COVID-19