Banjarmasin (ANTARA) - Anggota Tim Pakar Universitas Lambung Mangkurat (ULM) untuk Percepatan Penanganan COVID-19 di Kalimantan Selatan Prof Dr dr Syamsul Arifin MPd menyoroti olahraga bersepeda yang kini "booming" menyusul berakhirnya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) rawan transmisi COVID-19.
"Gowes bersama ini rawan transmisi COVID-19 jika kita tidak waspada yaitu mengabaikan protokol kesehatan," kata dia di Banjarmasin, Senin.
Menurut Syamsul, tidak ada yang salah dalam setiap kegiatan olahraga termasuk bersepeda. Namun kondisi pandemi mengharuskan semua orang wajib beradaptasi untuk mencegah terpapar virus yang tengah mewabah.
Baca juga: Kemenhub targetkan regulasi pengguna sepeda selesai Agustus
Apalagi dalam bersepeda, dia melihat lebih banyak dilakukan secara bersama-sama alias komunitas. Sehingga rawan terjadinya penyebaran COVID-19.
Terlebih para pesepeda sebagian atau justru kebanyakan tak mematuhi protokol kesehatan seperti penggunaan masker dan menjaga jarak satu sama lain saat berkumpul.
Syamsul menjelaskan, masyarakat harus memahami jika penularan COVID-19 bersifat komunal. Dimana hasil penelitian banyak orang yang terpapar ketika berada di komunitas ataupun tempat keramaian seperti pasar termasuk aktivitas olahraga bersama.
Baca juga: Dinkes Kalteng ingatkan para pesepeda tentang potensi penyebaran COVID-19
"Makanya sering disebut klaster ketika ada orang terpapar dari sumber atau asal lokasi kegiatan yang sama," beber Guru Besar Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran ULM itu.
Untuk itulah, dia mengingatkan masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan demi mencegah penularan termasuk saat melakukan kegiatan olahraga.
Saran dia, jika olahraga berat yang tak bisa menggunakan masker sebaiknya tetap dilakukan di rumah atau lokasi yang terbatas alias tidak berkumpul banyak orang secara berdekatan.
Baca juga: Kemenhub menilai penggunaan sepeda perlu diatur
"Karena olahraga berat seperti lari, kalau pakai masker bisa sesak napas. Jadi lakukan di rumah saja dengan treadmill atau alat bantu lainnya," timpalnya.
Terkait sepeda sendiri, menurut Syamsul bisa olahraga ringan dan bisa pula berat tergantung rute dan jarak tempuhnya. Jadi, ketika gowes bersama, tetap patuhi protokol kesehatan demi mencegah penularan.
"Karena kita tidak tahu siapa yang sedang terjangkit virus atau tidak. Apalagi ada orang tanpa gejala alias tidak menunjukkan dia sedang sakit. Namun bisa menularkan virus corona ke orang lain," kata dia.
Berita Terkait
ULM terima 948 mahasiswa dari jalur KIP Kuliah
Jumat, 23 Juni 2023 16:17 Wib
ULM siap menerima mahasiswa Program Doktor Administrasi Pendidikan
Sabtu, 10 Juni 2023 21:47 Wib
Dosen ULM satu-satunya akademisi di komisioner KPU Kalsel
Senin, 22 Mei 2023 21:58 Wib
POMNAS di Kalsel dihadiri 10 ribu mahasiswa
Minggu, 21 Mei 2023 15:29 Wib
PWI Murung Raya dialog Ramadhan bersama puluhan pelajar
Minggu, 2 April 2023 8:43 Wib
Pemkot Palangka Raya-ULM kerja sama optimasi pemanfaatan potensi daerah
Kamis, 9 Maret 2023 5:53 Wib
Prof Ahmad terpilih jadi Rektor ULM
Kamis, 1 September 2022 15:20 Wib
Tiga calon rektor bersaing pimpin ULM
Rabu, 13 Juli 2022 20:49 Wib