DKPP Seruyan minta panitia kurban harus terapkan protokol kesehatan

id DKPP Seruyan minta panitia pemotongan kurban harus terapkan protokol kesehatan, idul adha, seruyan

DKPP Seruyan minta panitia kurban harus terapkan protokol kesehatan

Pelaksana Tugas Kepala DKPP Seruyan Albidinnoor di Kuala Pembuang, baru-baru ini. ANTARA/Radianor

Kuala Pembuang (ANTARA) - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Seruyan Kalimantan Tengah mengharapkan panitia pemotongan hewan kurban menerapkan protokol kesehatan karena Hari Raya Idul Adha 1441 Hijriah tahun ini di tengah pandemi COVID-19.

“Penerapan protokol kesehatan dalam pelaksanaan ibadah kurban ini mengacu pada surat edaran Kementerian Pertanian, yang ditindaklanjuti dengan Surat Edaran Bupati Seruyan,” kata Pelaksana Tugas Kepala DKPP Seruyan, Albidinnoor di Kuala Pembuang, Senin.

Menurut dia, saat pelaksanaan pemotongan hewan kurban akhir pekan nanti, panitia wajib menyediakan tempat untuk mencuci tangan dan sabun. Panitia juga harus menjaga jarak satu sama lain serta diwajibkan untuk menggunakan masker.

“Semua panitia harus menggunakan masker, sarung tangan, apron, dan  menggunakan sepatu. Seluruhnya harus mengacu pada standar protokol kesehatan,” ungkap Albidinnoor.

DKPP sangat menganjurkan saat pelaksanaan kegiatan pemotongan hewan kurban, hanya dihadiri oleh warga yang berkurban dan panitia. Sementara itu untuk pendistribusian daging kurban dilakukan panitia.

“Kami sangat berharap masyarakat dapat mematuhi protokol kesehatan pencegahan COVID-19 saat pelaksanaan ibadah kurban,” jelasnya.

Ia menyampaikan bahwa DKPP Seruyan juga membentuk tim khusus untuk pemeriksaan hewan kurban Idul Adha 1441 Hijriah yang akan ditugaskan di setiap kecamatan.

“Jadi di setiap kecamatan nantinya akan kita tempatkan petugas untuk pemeriksaan hewan kurban. Pemeriksaannya meliputi kesehatan hewan kurban,” ucap dia.

Albidinnoor menambahkan, proses pemeriksaan kesehatan hewan akan dilakukan sebelum pemotongan, seperti pemeriksaan antemortem yang biasanya dilaksanakan satu atau dua hari sebelum pemotongan. Selanjutnya, untuk proses pemeriksaan kesehatan juga dilakukan setelah proses pemotongan hewan kurban atau pemeriksaan postmortem dengan waktu menyesuaikan.

“Kami juga berharap masyarakat atau panitia dapat melaporkan terkait jumlah ternak dan tempat pemotongan hewan kurban ke DKPP Seruyan, sehingga dapat dilakukan pemeriksaan tersebut,” demikian Albidinnoor.

Baca juga: Legislator Seruyan minta pemkab bantu petani maksimalkan hasil panen

Baca juga: PT Mega Ika Khansa gandeng Manggala Agni gelar pelatihan pengendalian karhutla

Baca juga: Legislator Seruyan minta pemkab siapkan penanggulangan banjir dimaksimalkan