Batam (ANTARA) - Gugus Tugas COVID-19 Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menyatakan seorang nelayan berusia 58 tahun, seorang anggota TNI dan ibu rumah tangga (IRT) meninggal dunia setelah dalam pemeriksaan diketahui yang mereka positif COVID-19.
"Seorang laki-laki, nelayan, beralamat di Kecamatan Nongsa merupakan kasus baru COVID-19 nomor 340 Kota Batam meninggal dunia pada Rabu (5/8), sedangkan anggota TNI dan ibu rumah tangga meninggal pada Kamis (6/8) ini ," kata Ketua Gugus Tugas COVID-19 Kota Batam, Muhammad Rudi, Kamis di Batam
Ia menjelaskan nelayan tersebut ditemukan warga di sekitar Perairan Sambau, Nongsa dalam keadaan sudah meninggal dunia.
Jenazahnya kemudian dievakuasi ke RS Bhayangkara Batam.
Tim Forensik RS Bhayangkara mengambil "swab" hidung/nasal, dan hasilnya positif COVID-19. Jenazah disemayamkan di ruang pemulasaran Bhayangkara Batam dan akan dilakukan sesuai protokol COVID-19.
Selain nelayan, pada Kamis (6/8) 2020 ini juga diumumkan seorang anggota TNI diketahui positif COVID-19 sebagai kasus 339 dan meninggal.
Baca juga: Seorang WNA asal India positif COVID-19 di Batam
Yang bersangkutan berobat ke Rumah Sakit Awal Bros (RSAB) dengan keluhan demam dan batuk pada Senin (3/8).
Dengan keluhan itu maka dokter melakukan pemeriksaan secara intensif dengan pemeriksaan laboratorium, rontgen thorax dan swab PCR, dan hasilnya positif COVID-19.
"Dilakukan perawatan dan penanganan secara optimal oleh tim medis, namun kondisi kesehatan yang bersangkutan terlihat semakin menurun dan akhirnya meninggal dunia," katanya.
Pasien meninggal dunia pada Rabu (5/8) sekitar pukul 18.00 WIB. Jenazah disemayamkan menurut protokol COVID-19.
Baca juga: Pelajar hingga anggota Polri di Batam positif COVID-19
Selain itu, juga diumumkan pula ibu rumah tangga berusia 76 tahun, warga Kecamatan Batuampar, kasus 337, yang meninggal dalam status positif COVID-19.
Ibu rumah tangga itu berobat ke RSAB dengan keluhan keluhan demam dan nyeri menelan disertai batuk berdahak pada Ahad (2/8).
Dokter melakukan pemeriksaan secara intensif, termasuk swab tenggorokan, yang hasilnya diketahui positif COVID-19 pada Kamis ini.
"Namun perlu diketahui, pada 4 Agustus 2020 kondisi kesehatan yang bersangkutan semakin memburuk dan akhirnya meninggal dunia, selanjutnya pemulasaran jenazahnya telah dilakukan sesuai dengan protokol COVID-19 melalui kremasi," katanya.
Dengan penambahan tiga orang pasien yang meninggal pada Kamis ini, maka total sebanyak 19 orang meninggal dengan hasil pemeriksaan positif COVID-19 di Kota Batam, demikian Muhammad Rudi.
Baca juga: Gugus Tugas catat ada enam pekerja migran Indonesia positif COVID-19 saat tiba di Batam
Berita Terkait
Kapal nelayan tenggelam di Korsel, tujuh orang hilang termasuk WNI
Sabtu, 9 Maret 2024 22:16 Wib
Prabowo Subianto sindir caleg nyamar jadi nelayan tak butuh makan siang gratis
Jumat, 9 Februari 2024 6:55 Wib
Anies serap aspirasi para nelayan di Parepare
Selasa, 6 Februari 2024 21:43 Wib
Anggota DPRD Seruyan minta para nelayan miliki usaha sampingan
Minggu, 31 Desember 2023 15:33 Wib
PT Sukajadi Sawit Mekar bantu nelayan Desa Sebabi kembangkan usaha perikanan
Jumat, 22 Desember 2023 7:56 Wib
DPRD Seruyan minta dinas perikanan bantu dan bina para nelayan
Rabu, 20 Desember 2023 14:28 Wib
DPRD minta Pemkab Seruyan beri bantuan bagi para nelayan
Jumat, 15 Desember 2023 15:03 Wib
DPRD Seruyan minta SOPD terkait lakukan pembinaan terhdap nelayan
Jumat, 15 Desember 2023 14:28 Wib