PDIP kembali umumkan pasangan calon Pilkada pada 11 Agustus

id pdip,pasangan calon ,pilkada ,2020,umumkan,hasto

PDIP kembali umumkan pasangan calon Pilkada pada 11 Agustus

Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto saat memberikan keterangan pers di Kantor KPU, Jakarta, Selasa (4/8/2020). (ANTARA/HO-DPP PDIP)

Jakarta (ANTARA) - Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan akan kembali mengumumkan pasangan calon kepala daerah dalam Pilkada serentak 2020 pada 11 Agustus melalui telekonferensi.

Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Minggu, mengatakan sesuai tradisi organisasi yang bersifat sistemik di dalam mempersiapkan pemimpin, partainya akan mengumumkan pasangan calon kepala daerah gelombang III pada Pilkada serentak 2020.


"Momentum Peringatan Ke-75 Proklamasi Kemerdekaan RI dijadikan spirit untuk menggelorakan semangat patriotisme, nasionalisme-kebangsaan bagi Indonesia yang berbangsa satu, bertanah air satu, dan menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia," ujarnya.

Oleh karena itu, lanjut Hasto, jumlah pasangan calon yang diumumkan pun mengambil angka simbolik 75, setelah pengumuman sebelumnya mengambil angka simbolik 45.

Momentum menjelang hari Proklamasi Kemerdekaan RI, menurut Hasto, sesuai amanat Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk membumikan Pancasila bagi tatanan masyarakat Indonesia yang bebas dari segala bentuk penjajahan.

"Cara pandang melihat kemerdekaan Indonesia sebagai spirit pembebasan dan pada saat bersamaan berorientasi global guna membangun persaudaraan dunia itulah yang akan ditekankan dan bersifat wajib bagi para pemimpin termasuk kepala dan wakil kepala daerah," ucapnya.

Hasto menyebut seluruh calon kepala dan calon wakil kepala daerah diminta untuk memperkuat semangat berdiri di atas kaki sendiri, terutama pada masa pandemi COVID-19.

"Pelaksanaan pilkada di tengah pandemi COVID-19 justru menjadi tanggung jawab pemimpin di dalam membangun harapan rakyat, dan menawarkan kebijakan komprehensif dengan semangat gotong royong memerangi penyebaran virus, memperkuat tradisi hidup sehat guna meningkatkan sistem imunitas rakyat, dan pada saat bersamaan mendorong kebijakan untuk mengatasi persoalan ekonomi," kata Hasto.