Legislator Seruyan berharap HPH dipertahankan dan tidak dialifungsikan

id Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah, Bambang Yantoko,Seruyan,Wakil Ketua DPRD Kabupaten Seruyan,DPRD Kabupaten Seruyan,DPRD Seruyan

Legislator Seruyan berharap HPH dipertahankan dan tidak dialifungsikan

Wakil Ketua DPRD Seruyan Bambang Yantoko, di Kuala Pembuang, baru-baru ini.ANTARA/HO-Dokumentasi Pribadi

Kuala Pembuang, Seruyan (ANTARA) - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Seruyan, Kalimantan Tengah, Bambang Yantoko mengharapkan agar Hak Pengusahaan Hutan (HPH) yang sudah ada di kabupaten setempat, khususnya di Kecamatan Seruyan Tengah, Seruyan Hulu, Batu Ampar dan Suling Tambun dapat dipertahankan serta tidak dialifungsikan.

Apabila HPH tersebut tidak pertahankan dan dialifungsikan menjadi kawasan Hutan Tanaman Industri (HTI) dikhawatirkan dapat menimbulkan kebanjiran, kata Bambang di Kuala Pembuang, Senin.

"Banyak dampak yang akan muncul jika HPH di daerah pemilihan (Dapil) III Kabupaten Seruyan digarap menjadi tanaman industri" ucapnya.

Menurut dia, jika hutan yang ada di daerah bagian atas  Seruyan itu di babat habis maka akan banyak dampak yang muncul seperti bencana banjir, bahkan daerah Dapil I dan II akan terdampak dengan hal tersebut.

“Jika hutannya tidak ada maka, kita di di semua dapil ini akan mengalami dampak banjirnya, karena tidak ada resapan air atau penyangga air itu, oleh karena itu kami bersama pemerintah daerah akan mempertahankan hal tersebut," ungkapnya.

Apalagi daerah aliran sungai (DAS) Seruyan tersambung dari hilir hingga hulu daerah tersebut, jika daerah atas banjir dan tidak ada penyangga oleh hutan belantara, maka kemungkinan daerah hilir juga terkena dampak banjir tersebut.

Baca juga: DPRD Seruyan kawal penggunaan anggaran COVID-19

"Daerah hulu merupakan dataran tinggi tentu jika di daerah tersebut tidak  bisa menampung debit air yang meningkat akibat curah hujan yang cukup tinggi, besar kemungkinan air akan mengalir ke daerah yang lebih rendah yakni Dapil I dan II," jelasnya.

Ia menambahkan,  masyarakat juga harus ikut berperan aktif untuk menjaga kelestarian lingkungan dalam hal ini adalah hutan yang berada di Seruyan, karena hutan merupakan sumber kehidupan.

"Jadi kelestarian lingkungan ini harus kita jaga bersama-sama agar tidak ada orang yang tidak bertanggung jawab menggunduli hutan kita," demikian Bambang.

Baca juga: Penggunaan dana COVID-19 harus disalurkan merata dan transparan

Baca juga: Sebanyak 99 pegawai DPRD Barsel jalani tes cepat COVID-19

Baca juga: DPRD Seruyan terima kunker DPRD Banjar Baru terkait pendidikan