Pasien positif COVID-19 meninggal di Kalteng mencapai 100 orang

id Satgas penanganan covid 19, covid 19 kalteng capai 100 orang, gubernur kalteng, sugianto sabran

Pasien positif COVID-19 meninggal di Kalteng mencapai 100 orang

Ilustrasi - Virus Corona (COVID-19). (Dok Antara)

Palangka Raya (ANTARA) - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Provinsi Kalimantan Tengah kembali menyampaikan perkembangan terbaru pada Jumat (14/8) dan menyatakan terjadi penambahan pasien positif meninggal sebanyak satu orang.

"Meninggal, ada penambahan satu orang, yaitu di Katingan, sehingga jumlah keseluruhan dari semula 99 orang menjadi 100 orang dan tingkat kematian atau 'case fatality rate' (CFR) 4,7 persen," kata Ketua Satgas Sugianto Sabran, melalui Jubir dr Caroline Ivonne di Palangka Raya.

Kasus konfirmasi, bertambah sebanyak 20 orang, yaitu di Palangka Raya 12 orang, Kotawaringin Barat satu orang, Kotawaringin Timur dua orang, Kapuas dua orang, Lamandau satu orang, Barito Timur satu orang dan Barito Utara satu orang.

Sembuh bertambah sebanyak 14 orang, yaitu di Palangka Raya enam orang, Kotawaringin Barat tiga orang, Kapuas dua orang, Seruyan satu orang dan Murung Raya dua orang.

Kumulatif positif COVID-19 di Kalteng saat ini sebanyak 2.135 kasus, terdiri dari 455 dalam perawatan, 1.580 sembuh dan 100 meninggal.

Kasus suspek, ada penurunan sebanyak tujuh orang, sehingga dari semula 326 orang menjadi 319 orang dan kasus probable, tidak ada perubahan, sehingga tetap sebanyak 31 orang.

Sebanyak 13 kabupaten dan satu kota sudah terdampak, tetapi Sukamara sudah menjadi zona hijau karena tidak ada kasus. Gunung Mas sudah tidak ada kasus aktif tetap belum termasuk zona hijau.

Selanjutnya ia menjelaskan, Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran selaku Ketua Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kalimantan Tengah menyampaikan beberapa panduan pencegahan penularan pada individu yang dapat dilakukan dengan beberapa tindakan, seperti:

1. Membersihkan tangan secara teratur dengan mencucinya menggunakan sabun dan air mengalir selama 40-60 detik atau menggunakan cairan antiseptik berbasis alkohol (hand sanitizer) minimal 20-30 detik. Hindari menyentuh mata, hidung dan mulut dengan tangan yang tidak bersih.

2. Menggunakan alat pelindung diri berupa masker yang menutupi hidung dan mulut jika harus keluar rumah atau berinteraksi dengan orang lain yang tidak diketahui status kesehatannya (yang mungkin dapat menularkan COVID-19).

3. Menjaga jarak 1-2 meter dengan orang lain untuk menghindari terkena droplet dari orang yang yang batuk atau bersin.

4. Membatasi diri terhadap interaksi atau kontak dengan orang lain yang tidak diketahui status kesehatannya.

5. Saat tiba di rumah setelah bepergian, segera mandi dan berganti pakaian sebelum kontak dengan anggota keluarga di rumah.

6. Meningkatkan daya tahan tubuh dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) seperti konsumsi gizi seimbang, aktivitas fisik minimal 30 menit sehari, istirahat yang cukup termasuk pemanfaatan mengonsumsi jamu tradisional.

7. Mengelola penyakit penyerta atau komorbid agar tetap terkontrol.

8. Mengelola kesehatan jiwa dan psikososial.

9. Jika memiliki gejala batuk bersin, pakailah masker medis. Gunakan masker dengan tepat, tidak membuka tutup masker dan tidak menyentuh permukaan masker. Bila tanpa sengaja menyentuh segera cuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau menggunakan pembersih tangan berbasis alkohol.