Tamiang Layang (ANTARA) - Ketua Satuan Tugas COVID-19 Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah, Ampera AY Mebas melalui Bidang Pencegahan dr Simon Biring membenarkan penyebaran COVID-19 juga terjadi di kalangan aparatur sipil negara (ASN) sehingga masuk kategori kluster baru yaitu kluster Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
"Hari ini ada penambahan enam orang yakni NB (36) anggota KPU Bartim, SDR (30) dan S (42) ASN Inspektorat Bartim, H (27) honorer RSUD Tamiang Layang, T (43) swasta dan DAA (16) anak," kata Simon melalui telepon genggam dari Tamiang Layang, Minggu.
NB Dan SDR dari Kelurahan Tamiang Layang, H dari Desa Matabu, S dari Desa Jaar, Kecamatan Dusun Timur. T dari Desa Turan Amis Kecamatan Raren Batuah dan DAA dari Kelurahan Ampah Kecamatan Dusun Tengah.
Selain ada penambahan kasus baru, juga ada empat orang pasien COVID-19 yang sembuh yakni E (41) dari Desa Jaweten, D (17) Desa Haringen, AA (18) Tamiang Layang Kecamatan Dusun Timur. Selain itu, W (49) Keluraham Ampah Kota Kecamatan Dusun Tengah.
Secara kumulatif ada sebanyak 77 orang terkonfirmasi COVID-19 dengan rincian, 33 orang dalam perawatan, 43 orang sembuh, satu orang meninggal dunia, nihil probable dan 14 orang suspect.
"Kluster OPD memang mengkhawatirkan. Oleh karena itu, ASN yang bekerja perlu meningkatkan kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan," kata Simon.
Baca juga: Pengoperasian Pelabuhan Telang Baru tingkatkan PAD Bartim
Dinas Kesehatan Bartim telah mensosialisasikan penerapan protokol kesehatan dengan mengingatkan untuk selalu menjaga jarak saat bekerja dan tidak berkumpul-kumpul, memakai masker dalam bekerja dan di luar rumah serta mencuci tangan saat masuk kerja ke kantor dan usai bekerja.
Penerapan protokol kesehatan juga diharapkan pada ASN yang bekerja dari rumah, serta saat tidak jam kerja atau saat libur.
"Setelah pulang ke rumah, segera melepas pakaian dan rendam. Segera membersihkan diri dengan mandi. Hal ini merupakan pencegahan yang baik diterapkan dalam mencegah diri dan keluarga tertular COVID-19," kata Simon.
Sebelumnya, Ketua dan seorang Komisioner KPU Bartim dan satu orang ASN Inspektorat Bartim terkonfirmasi COVID-19. Mereka saat ini menjalani perawatan di ruang isolasi pada RSUD Tamiang Layang hingga nantinya sembuh.
Baca juga: DPRD Bartim kembali serap aspirasi masyarakat
Baca juga: Masyarakat Bartim diminta tidak pernah mengucilkan penderita COVID-19
Berita Terkait
Warga Jepang tuntut pemerintah hingga kompensasi Rp9 miliar terkait efek samping vaksin COVID
Kamis, 18 April 2024 14:56 Wib
OJK: Restrukturisasi kredit COVID-19 berakhir
Senin, 1 April 2024 14:38 Wib
Pandemi mempercepat reformasi kesehatan
Minggu, 3 Maret 2024 10:13 Wib
Calon haji tetap harus divaksin COVID-19
Selasa, 20 Februari 2024 15:35 Wib
WHO minta semua negara segera capai kesepakatan pandemi
Selasa, 23 Januari 2024 16:19 Wib
Kemenkes sebut kenaikan kasus COVID-19 varian JN.1 masih terkendali
Selasa, 19 Desember 2023 16:33 Wib
Dinkes Kapuas imbau masyarakat wawaspadai peningkatan kasus COVID-19
Kamis, 14 Desember 2023 15:56 Wib
Bupati Kotim imbau masyarakat jaga kebersihan cegah penularan COVID-19
Rabu, 13 Desember 2023 18:52 Wib