Program peningkatan SDM Pemprov Kalteng tak terkendala selama pandemi

id Bpsdm kalteng, sri widanarni, kalteng, kalimantan tengah, palangka raya, pengembangan sdm, sumber daya aparatur, pandemi covid 19

Program peningkatan SDM Pemprov Kalteng tak terkendala selama pandemi

Gubernur Kalteng Sugianto Sabran. (ANTARA/Muhammad Arif Hidayat)

Palangka Raya (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah menegaskan, pelaksanaan berbagai program peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) tetap berjalan lancar meski di tengah pandemi COVID-19.

"Sejak pandemi melanda Kalteng seperti halnya daerah lain, pelaksanaan program peningkatan SDM tetap bisa dilaksanakan dengan baik," kata Gubernur Kalteng Sugianto Sabran, melalui Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kalteng, Sri Widanarni di Palangka Raya, Selasa.

Hal itu dikarenakan BPSDM sudah siap menghadapi kondisi tersebut, sebab sejak awal 2019 lalu pihaknya telah membangun aplikasi yang mendukung pembelajaran secara elektronik.

Saat pandemi melanda, berbagai kegiatan maupun program peningkatan SDM aparatur, seperti halnya diklat, seminar dan lainnya tetap bisa dilakukan secara daring tanpa harus tatap muka atau bertemu secara langsung.

"Semua tetap bisa dilaksanakan, bahkan salah satu dampak positifnya yakni bisa dilakukannya efisiensi anggaran karena sistem kegiatan yang beralih ke daring," terangnya.

Meskipun demikian, tidak semuanya bisa dilakukan secara daring. Sebab ada sebagian kurikulum pembelajaran memang memerlukan tatap muka.

Pihaknya juga mengungkapkan ada sejumlah kegiatan yang harus mengalami penundaan, salah satunya pelatihan dasar atau latsar CPNS dikarenakan tahapan penerimaannya juga terjadi penundaan. Karenanya juga dilakukan penyesuaian terhadap kondisi tersebut.

Lebih lanjut Sri menjabarkan, rencananya Oktober 2020 mendatang bekerja sama dengan Pusdiklat Kementerian Pendidikan, pihaknya akan menggelar latsar CPNS dosen salah satu universitas di Palangka Raya.

"Kegiatan tersebut akan dilakukan dengan sistem daring maupun tatap muka," terangnya.

Adapun saat ini asrama BPSDM yang sempat dialihfungsikan sebagai fasilitas pendukung penanganan terkait COVID-19 kini sudah dikosongkan dan nantinya siap dimanfaatkan kembali sebagai penunjang kegiatan diklat maupun lainnya.

Ia menegaskan jika nantinya pelaksanaan program peningkatan SDM kembali digelar secara tatap muka, pihaknya telah siap melakukannya dengan menerapkan protokol kesehatan secara disiplin sesuai ketentuan yang berlaku.

"Tentu kami siap mengikuti semua ketentuan yang berlaku, misalnya penggunaan bangunan atau ruangan yang representatif, menjaga jarak aman, penyemprotan desinfektan secara rutin terhadap sarana dan prasarana, serta lainnya," ungkapnya.