Pengunjung perpustakaan Kapuas menurun selama pandemi COVID-19

id Pengujung perpustakaan Kapuas menurun selama pandemi COVID-19, Kapuas, perpustakaan

Pengunjung perpustakaan Kapuas menurun selama pandemi COVID-19

Salah satu pengujung Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Kapuas, terlebih dahulu melakukan protokol kesehatan dengan pengecekan suhu tubuh. ANTARA/ Istimewa

Kuala Kapuas (ANTARA) - Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, Komari mengatakan, jumlah pengujung di perpustakaan setempat, selama masa pandemi COVID-19, menurun drastis.

“Pelayanan sebelum pandemi terhitung dari bulan Januari sampai dengan Maret 2020, cukup membeludak dengan tercatat berjumlah 4.000 lebih pengunjung,” kata Komari di Kuala Kapuas, Sabtu.

Sejak maraknya penularan COVID-19 hingga saat ini, angka pengunjung turun. Hal itu akibat pembatasan yang dilakukan untuk menyesuaikan dengan aturan dari protokol kesehatan.

Menurutnya, COVID-19 yang belum berakhir dan juga menjadi hal yang cukup mengganggu ruang gerak secara global, nasional terkhususnya di Kabupaten Kapuas, sehingga turut berdampak pada jumlah pengunjung. Pelayanan perpustakaan selama masa pandemi COVID-19 tetap berjalan, namun dibatasi sesuai dengan protokol kesehatan.

Dikatakannya, dalam melaksanakan kegiatan perpustakaan, pihaknya juga bekerjasama dengan Dinas Perhubungan Kabupaten Kapuas, dalam hal memberikan pinjaman bus untuk menjemput siswa/siswi masing-masing sekolah dari tingkat Taman Kanak-kanak (TK), Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) yang ada di daerah setempat, secara terjadwal dan bergantian, sehingga antusias siswa/siswi meningkat dan lebih bersemangat.

Namun, di tengah pandemi saat ini masih terjadi, pihaknya menghentikan sementara kegiatan tersebut sebagai upaya pencegahan penyebaran COVID-19 dengan mengikuti protokol kesehatan.

Untuk urusan kearsipan yang seharusnya tahun ini akan dilakukan sosialisasi, dikarenakan ada petunjuk untuk tidak melaksanakan sosialisasi akibat keadaan COVID-19. Pihaknya menggantinya dengan cara petugas Kearsipan dan Perpustakaan mengunjungi setiap  Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) setempat, terkait dengan pengelolaan kearsipan.

“Kami terus berharap, tetap berusaha dengan semangat dan kemampuan kami, agar kedepan dapat mengelola sistem kearsipan yang baik sehingga di setiap SOPD dapat tertata dengan baik. Karena arsip adalah salah satu dokumen kita yang perlu kita jaga dan rawat,” demikian Komari.

Baca juga: Empat warga Kapuas ditangkap saat berjudi di poskamling

Baca juga: Rutan Kapuas garap lahan tidur menjadi produktif di bidang pertanian

Baca juga: Pelaku pembunuhan warga Sei Hanyo serahkan diri usai buron satu bulan