Palangka Raya (ANTARA) - Pemilihan Duta Baca Kalimantan Tengah 2020 telah berakhir dan setelah melalui sejumlah tahapan seleksi hingga babak final, telah ditetapkan para pemenang untuk masing-masing kategori.
"Pemilihan Duta Baca tahun ini telah berakhir, para pemenang telah ditetapkan melalui persaingan yang sangat sengit antar peserta," kata Ketua Dewan Juri, Rudiansyah Iden di Palangka Raya, Selasa.
Terpilih sebagai Duta Baca Kalteng 2020 kategori anak/remaja Novi Silvia, seorang siswi kelas XII SMA Negeri 1 Sampit, Kotawaringin Timur. Pada babak final ia berhasil mengungguli dua finalis lainnya.
Adapun raihan nilai finalis kategori anak/remaja ini, yakni Novi Silvia 251,4, Raden Roro Aya 250,8 serta Mega Asri Lestari 238,8.
Sedangkan Duta Baca Kalteng 2020 kategori dewasa yakni Glory Kriswantara merupakan seorang guru di SMA Negeri 6 Palangka Raya. Nilai yang ia peroleh pada final yakni 256, mengungguli finalis lainnya yakni Sisca Amelia 248,4 serta Noorhidayah 243,6.
Novi Silvia mengatakan, dirinya siap mengemban kepercayaan yang diberikan sebagai Duta Baca kategori anak/remaja dan siap memenuhi komitmennya meningkatkan minat baca di Kalteng.
"Pastinya sangat bangga dengan pencapaian ini, namun semua itu tak hanya berhenti disini saja. Terpilihnya sebagai Duta Baca maka ada tanggung jawab yang harus saya penuhi, disitulah ketangguhan saya diuji, serta komitmen saya diukur," ungkapnya.
Ia berkomitmen meningkatkan budaya gemar membaca di Kalteng menjadi semakin baik, salah satunya melalui program yang dimilikinya yakni Bacuramin (bacalah, curahkan supaya menginginkan lagi).
Upaya untuk mewujudkan hal itu, tentunya juga akan memanfaatkan perkembangan dan kemajuan teknologi informasi saat ini. Terlebih Novi menegaskan, program tersebut sangat bisa diaplikasikan baik dalam jaringan maupun luar jaringan.
Sedangkan Duta Baca kategori dewasa Glory menyatakan, dirinya siap memenuhi tanggung jawab baru yang kini telah ia miliki guna mendorong peningkatan minat maupun budaya baca di Kalteng.
"Saya sebagai duta, artinya sebagai contoh dan sarana aspirasi kepada generasi muda guna meningkatkan minat membaca maupun berliterasi," ungkapnya.
