Wamena (ANTARA) - Sebanyak 16 orang di Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua, dilaporkan mengalami luka-luka terkena panah saat terlibat perang tradisional yang terjadi antara masyarakat Kampung Wukahilapok dan Kampung Meagama.
"Korban dari dua kelompok itu. Pada Kamis (10/9) korban sebanyak 11 orang dan Jumat (11/9) korban lima orang, sehingga total ada 16 orang luka-luka. Dokter berhasil mengeluarkan serpihan mata panah dari tubuh korban," kata Kapolres Jayawijaya AKBP Dominggus Rumaropen di Wamena, Ibu Kota Kabupaten Jayawijaya, Sabtu.
Menurut dia, sebagian besar warga yang terkena panah saat ini dirawat di kampung masing-masing.
"Keluarganya tetap ngotot untuk bawa pulang ke rumah (Tidak dirawat di RSUD). Jadi sudah dibawa pulang ke rumah untuk dirawat di rumah," katanya.
Ia mengatakan personel kepolisian harus melerai dua kelompok yang berperang ini dengan mengeluarkan tembakan peringatan, termasuk terus menyampaikan imbauan untuk menghentikan perang.
Kapolres mengatakan personel kepolisian telah menempatkan bendera merah putih sebagai batas agar kedua kelompok tidak melewati batas dan bertemu, dan pada Sabtu (12/9) polisi tetap ditempatkan di lokasi.
"Tetapi pada sore kemarin, karena di hutan situ sudah gelap sehingga ada dari salah satu pihak membakar beberapa rumah tradisional (honai) lagi," katanya.
Berdasarkan pantauan, ada kelompok warga yang terlibat perang tidak terlalu mempedulikan keberadaan polisi. Mereka tetap siaga dan membekali diri dengan senjata tajam tradisional seperti panah dan busur, parang, dan tombak.
Sebagian warga yang sebelumnya berkumpul dan siaga di satu tempat, akan bergerak ketika mendengar teriakan kode dari rekan mereka yang sudah siaga di hutan.
Berita Terkait
Dua orang tewas akibat pertikaian di Jayawijaya
Rabu, 3 Januari 2024 20:28 Wib
Polisi tahan tiga perusak papan nama provinsi baru
Jumat, 9 September 2022 20:49 Wib
Flash - Dua senjata dirampas OTK hingga aniaya anggota Brimob
Sabtu, 18 Juni 2022 19:23 Wib
Polisi tak izinkan demonstrasi 14 Juni mendatang
Senin, 13 Juni 2022 21:37 Wib
Tak ada pembakaran bendera Merah Putih di Jayawijaya
Senin, 6 Juni 2022 21:15 Wib
Mobil dinas dijadikan angkutan umum
Senin, 13 September 2021 22:32 Wib
Mantan Kadistrik Wouma diduga jual empat ton beras bansos
Rabu, 8 September 2021 16:39 Wib
Kejari mengeksekusi Rp9 miliar korupsi dana desa
Jumat, 23 Juli 2021 14:59 Wib