Sejumlah puskesmas di Kalteng terendam banjir, Dinkes dirikan Posko Pelayanan Kesehatan

id Lima puskesmas kalteng terendam banjir, posko kesehatan, banjir kalteng, kalimantan tengah, dinas kesehatan kalteng, banjir

Sejumlah puskesmas di Kalteng terendam banjir, Dinkes dirikan Posko Pelayanan Kesehatan

Posko penanganan banjir di Katingan. (ANTARA/Dokumentasi Pribadi)

Palangka Raya (ANTARA) - Sejak banjir terjadi pada awal September 2020, sejumlah sarana kesehatan di beberapa wilayah di Provinsi Kalimantan Tengah turut terendam.

"Hingga saat ini berdasarkan laporan yang kami terima ada sebanyak lima puskesmas yang terendam banjir," kata Gubernur Kalteng Sugianto Sabran, melalui Kepala Dinas Kesehatan Suyuti Syamsul saat dihubungi dari Palangka Raya.

Lima puskemas yang dilaporkan terendam banjir yakni Puskesmas Tumbang Kajamei, Puskesmas Tumbang Hiran, Puskesmas Samba, Puskesmas Kasongan dan Puskesmas Kasongan.

Suyuti menjelaskan, terkait kondisi itu, guna mempertahankan layanan kesehatan bagi masyarakat, maka didirikan Posko Pelayanan Kesehatan.

Posko didirikan sekaligus untuk memberikan bantuan makanan tambahan bagi ibu hamil, ibu menyusui serta balita di wilayah terdampak banjir.

"Satuan Tugas Gerak Cepat Dinas Kesehatan Kalteng bekerja sama dengan jejaring yang ada di daerah, baik Dinas Kesehatan maupun puskesmas segera mendirikan posko tersebut," ungkapnya.

Hingga saat ini posko tersebut sudah ada didirikan di 13 kecamatan terdampak banjir. Posko didirikan di 16 wilayah kerja puskesmas yang merupakan posko gabungan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), TNI dan kecamatan.

Posko didirikan baik di sarana kesehatan yang masih memungkinkan, meminjam rumah penduduk hingga sarana ibadah yang ada.

"Pemetaan lokasi terdampak masih terus dilanjutkan bekerja sama dengan berbagai unsur yang terlibat dalam penaggulangan bencana," terang Suyuti.

Pemprov telah menyalurkan kebutuhan logistik berupa obat-obatan dan bahan habis pakai kesehatan, serta makanan tambahan bagi ibu hamil dan balita. Pemprov juga siap kembali menyalurkan bantuan, sesuai kebutuhan dan permintaan pihak kabupaten.

"Sampai saat ini belum ada penyakit yang menonjol, sebagian hanya seperti pusing atau meriang," paparnya.