Bandung (ANTARA) - Kepolisian Resor (Polres) Sumedang, Polda Jabar membenarkan ada aksi pengguntingan bendera Merah Putih yang diduga dilakukan oleh sekelompok orang di Kabupaten Sumedang.
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Sumedang, AKP Yanto Slamet mengatakan aksi itu diketahui dari adanya rekaman video berdurasi 29 detik. Dalam video itu, nampak seorang ibu dibantu seorang lainnya menggunting bendera Merah Putih dengan banyak potongan.
"Kronologinya kemarin melakukan patroli siber kemudian di tiktok (media sosial) ada video seperti itu, kemudian kami cari orangnya," kata Yanto saat dihubungi, Rabu.
Video pengguntingan bendera itu memang sempat beredar di media sosial. Dalam video itu juga menunjukkan ada anak balita yang menangis.
Yanto memastikan para terduga pelaku pengguntingan video itu merupakan warga yang berdomisili di Sumedang. Sejumlah orang yang diduga terlibat dalam video itu maupun pembuatan video itu, kata Yanto, kini tengah diperiksa oleh kepolisian.
"Kalau sekarang (saksi) baru enam yang diperiksa," kata Yanto.
Dia pun menyebut kini polisi sudah mengantongi dua barang bukti, yakni video pengguntingan bendera tersebut serta potongan kain yang diduga bendera merah putih.
"Masih diperiksa, ini siapa yang terlibat di sini," katanya.
Berita Terkait
Puncak arus balik di Pelabuhan Sampit, penumpang turun capai 1.557 orang
Sabtu, 20 April 2024 19:10 Wib
BKSDA Sampit terima bayi kelasi hasil penyelamatan warga
Sabtu, 20 April 2024 19:00 Wib
Bupati Kotim jadikan halal bihalal sarana mempererat kebersamaan dengan masyarakat
Sabtu, 20 April 2024 18:39 Wib
Wisata pantai di Kobar sumbang pemasukan Rp250 juta selama libur Lebaran
Sabtu, 20 April 2024 16:56 Wib
BMKG: Kotim memasuki pancaroba, waspada perubahan cuaca
Sabtu, 20 April 2024 16:41 Wib
269 mahasiswa ikuti prosesi yudisium Fisipol UMPR
Sabtu, 20 April 2024 15:19 Wib
Bentrok antarormas di Bandung, polisi tetapkan satu tersangka
Sabtu, 20 April 2024 14:08 Wib
BRI Palangka Raya imbau nasabah waspadai modus asuransi pemotongan tabungan
Sabtu, 20 April 2024 13:45 Wib