Pemkab Bartim apresiasi aksi nyata Polres dukung ketahanan pangan

id Pemkab Bartim apresiasi aksi nyata Polres dukung ketahanan pangan, Bartim, Barito timur, habib saleh

Pemkab Bartim apresiasi aksi nyata Polres dukung ketahanan pangan

Wabup Bartim Habib Said Abdul Saleh Al Qadry (paling kanan) bersama Kapolres Bartim Hafidh Susilo Herlambang, Ketua PN Tamiang Layang Denny Indrayana, Pabung 1012 Buntok Mayor Tubagus dan Kasubbagbin Kejari Bartim Eko Jarwanto mengangkat jagung yang dipanen bersama di ladang Polres Bartim di Desa Sumur, Kecamatan Dusun Timur, Kamis (17/9/2020). ANTARA/Habibullah

Tamiang Layang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah, mengapresiasi aksi nyata Polres setempat dalam mendukung ketahanan pangan daerah yakni memanfaatkan lahan untuk ditanami berbagai jenis tanaman.

"Terima kasih kepada Polres Bartim yang telah mendukung ketahanan pangan, khususnya untuk pakan ternak karena ini ujungnya juga untuk kebutuhan konsumsi kita,” kata Wakil Bupati Barito Timur  Habib Said Abdul Saleh Al Qadry di Tamiang Layang, Kamis.

Habib Saleh mengikuti panen bersama jagung komposit pakan ternak yang ditanam di ladang belakang Polres Bartim. Penanaman jagung ini dilakukan Polres dengan memanfaatkan lahan agar menjadi produktif.

Jagung komposit jenis jagung kristal merupakan salah satu jenis jagung yang dipergunakan sebagai pakan ternak unggas dan lainnya. Selain itu, batang dan daunnya juga dijadikan sebagai pakan hewan ternak.

Jagung komposit ditanam pada ladang Polres Bartim seluas dua hektare. Ladang tersebut awalnya merupakan lahan tidur yang diubah untuk menjadi lahan produktif, khususnya menciptakan swasembada pakan ternak.

Sektor pertanian di Bartim sangat potensial dikembangkan. Pertanian merupakan sektor yang sangat penting bagi pembangunan daerah dalam memperkuat perekonomian di masyarakat saat ini, terlebih lagi karena pandemi COVID-19.

“Kehidupan perekonomian masyarakat akan lancar, tingkat kesehatan dan pendidikan akan semakin meningkat dan seiring itu akan pula tercipta ketahanan pangan dan ketahanan pangan berkelanjutan,” kata Habib Saleh.

Tahun 2020 ini Kabupaten Bartim mendapat alokasi penanaman jagung hibrida seluas 800 hektare. Sesuai dengan perintah Presiden Republik Indonesia Joko Widodo bahwa harga jagung tidak boleh kurang dari Rp3.150 per kilogram.

Harga jagung kering di tingkat petani di Kabupaten Bartim Rp3.400 per kilogram. Apabila hasil produksi bisa mencapai 6 ton per hektare bila dikalikan dengan harga jual pipilan jagung maka akan mendapat keuntungan Rp20,4 juta untuk tiap kali panen jagung per hektare.

“Program Presiden Joko Widodo dalam pencapaian swasembada pangan dan swasembada pengan berkelanjutan sejalan dengan cita-cita Pemkab Bartim terutama dalam pembagunan ekonomi kerakyatan dan misi mengembangkan pertanian, peternakan, perikanan dan perkebunan berdasarkan keahlian dan kearifan lokal,” kata Habib Saleh.

Kapolres Bartim AKBP Hafidh Susilo Herlambang mengapresiasi Pemkab Bartim dan Dinas Pertanian yang memberikan dukungannya hingga jagung komposit yang ditanam pada Pebruari 2020 lalu bisa panen.

“Terima kasih Pemkab Bartim dan Dinas Pertanian Bartim yang telah membantu dalam bidang ketahanan pangan. Kedepannya, kita akan tindak lanjuti lagi kerjasama di bidang pertanian,” demikian Hafidh.


Baca juga: Lagi, Satpol PP Bartim temukan 241 bangunan rumah walet tanpa IMB

Baca juga: Jumlah pemilih di Bartim berkurang 1.725 orang

Baca juga: Satgas Yustisi Bartim mulai disiplinkan warga terkait penerapan protokol kesehatan