Perajin purun di Kapuas perlu perhatian pemerintah

id Perajin purun di Kapuas perlu perhatian pemerintah, Kapuas, UMKM

Perajin purun di Kapuas perlu perhatian pemerintah

Anggota DPRD Kabupaten Kapuas Sri Umi Daryatun, saat mengujungi pelaku usaha kerajinan purun di Kecamatan Kapuas Murung, belum lama ini. ANTARA/HO-Istimewa

Kuala Kapuas (ANTARA) - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, Sri Umi Daryatun, mengharapkan pemerintah memperhatikan nasib pelaku usaha olahan kerajinan tangan berbahan purun maupun lainnya supaya mereka bisa mengembangkan usaha dan meningkatkan pendapatan.

"Kami berharap pengolahan kerajinan tangan misalnya seperti purun dan lainnya bisa terus dikembangkan, untuk mensejahterakan masyarakat," harap Sri Umi Daryatun di Kuala Kapuas, Rabu.

Saat ini sebagian masyarakat masih menggeluti usaha kerajinan seperti membuat tikar, topi, tas dan produk lainnya berbahan dasar purun. Perlu perhatian pemerintah agar pelaku usaha kecil ini bisa bertahan dan meningkatkan usaha serta kesejahteraan mereka.

Menurut politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini, perhatian pemerintah daerah setempat, terhadap para pelaku usaha perajin sangat penting dilakukan, mengingat potensi-potensi yang dimiliki, maupun keberadaan para perajin itu sendiri masih ada.

Terlebih, lanjut wakil rakyat yang terpilih dari daerah pemilihan Kapuas IV yang meliputi Kecamatan Kapuas Hilir, Pulau Petak, Kapuas Murung dan Dadahup ini, berkaitan dengan pemasaran maupun dukungan pemerintah daerah dalam meningkatkan produktivitas para perajin lokal yang ada.

"Sehingga, hasilnya bisa lebih optimal dan nilai jual yang semakin meningkat. Karena itulah harapan kami, kepada Pemkab Kapuas melalui instansi terkait dapat memperhatikan ini," katanya.

Selain itu, upaya untuk meningkatkan kesejahteraan bagi pelaku usaha mikro, kecil menengah atau UMKM di Kabupaten Kapuas ini, tidak hanya dilakukan oleh pemerintah daerah. Semua pihak diharapkan juga turut mendukung, khususnya para pengusaha melalui bantuan dan dana "corporate social responsibility" atau CSR.

Ini juga, tentunya dapat meningkatkan perekonomian daerah jika bisa dikelola dengan baik sehingga sangat penting dalam menggerakkan ekonomi rakyat, ataupun usaha kecil menengah di tengah masyarakat.

"Peran instansi terkait diharapkan bisa mendorong ini dan dikembangkan lagi. Jadi tidak hanya pemerintah saja, namun dukungan pengusaha juga sangat diharapkan," ucap Sri Umi Daryatun.

Baca juga: Masuk KSA, ratusan warga Desa Aruk tak bisa miliki sertifikat tanah

Baca juga: Minat masyarakat Kapuas membudidayakan ikan terus meningkat