Jakarta (ANTARA) - Pendapatan klub-klub Eropa bisa terpangkas hingga 6,3 miliar euro (sekira Rp109 triliun) karena pandemi COVID-19, demikian diungkapkan Ketua Umum Asosiasi Klub Eropa (ECA) Andrea Agnelli.
Keuangan klub-klub sepak bola di Benua Biru itu memang terhantam hebat karena situasi darurat kesehatan memaksa banyak negara melarang pertandingan digelar atau mengurangi jumlah kehadiran penonton ketika kompetisi kembali berlangsung.
"Tanpa kompetisi kami tidak memiliki akses terhadap sejumlah pos di neraca keuangan dan tanpa hal-hal itu sistemnya berubah jadi tak berkelanjutan," kata Agnelli, yang juga Ketua Umum Juventus, dalam pertemuan dewan Liga Italia Serie A, demikian dilansir dari Reuters, Kamis malam.
"Kami mungkin baru bisa meninjau secara terperinci dampak situasi ini secara keseluruhan pada musim gugur 2021 nanti," ujarnya menambahkan.
Perhitungan sementara dari ECA meliputi hilangnya pendapatan tiket, dampak situasi darurat terhadap kesepakatan komersial jangka menengah hingga panjang dan kontrak hak siar televisi yang harus dinegosiasi ulang.
Berita Terkait
Ini alasan Jared Leto tak hadiri Met Gala 2024
Selasa, 2 April 2024 12:01 Wib
Guardiola : Man City sudah setara dengan tim elite Eropa
Kamis, 7 Maret 2024 8:52 Wib
Tim Yamaha Racing Indonesia 2024 siap menantang Asia dan Eropa
Kamis, 29 Februari 2024 2:12 Wib
Kid Laroi umumkan tur Eropa dan UK 2024
Selasa, 30 Januari 2024 18:16 Wib
Google hadirkan opsi tak bagikan data bagi pengguna di UE
Minggu, 14 Januari 2024 19:20 Wib
Masa depan Mbappe akan ramaikan bursa transfer Eropa awal tahun ini
Senin, 1 Januari 2024 20:00 Wib
Veda pembalap pilihan Dorna Sports ikuti Red Bull Rookies Cup
Kamis, 21 Desember 2023 8:23 Wib
Toyota kenalkan Crossover Ev dalam bentuk konsep untuk pasar Eropa
Selasa, 5 Desember 2023 15:03 Wib