Ini wilayah rawan banjir di Palangka Raya selama musim penghujan

id emi abriyani,palangka raya,antisipasi banjir,petakan banjir,BPBD Palangka Raya petakan wilayah rawan banjir di musim penghujan,Ini wilayah rawan banji

Ini wilayah rawan banjir di Palangka Raya selama musim penghujan

Kepala BPBD Kota Palangka Raya, Emi Abriyani (kiri) saat menerima penghargaan sebagai COVID RANGER dari Kepala LKBN Antara Biro Kalimantan Tengah, Rachmat Hidayat di Palangka Raya. Penghargaan itu diberikan sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi dalam upaya penanganan COVID-19 di Kota Palangka Raya. ANTARA/Rendhik Andika

Palangka Raya (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Palangka Raya memetakan wilayah di Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah yang berpotensi rawan terjadi banjir saat hujan lebat.

"Pemetaan itu sebagai upaya antisipasi dan mempermudah penanggulangan ketika banjir atau genangan air melanda saat hujan lebat mengguyur," kata Kepala BPBD Kota Palangka Raya, Emi Abriyani di Palangka Raya, Selasa.

Dia menerangkan ada dua kategori kerawanan yang berpotensi terjadi di wilayah Kota Palangka Raya saat musim hujan. Pertama potensi banjir kiriman dan kedua genangan air di kawasan perumahan.

Wanita berhijab ini mengungkapkan diantara wilayah yang rawan terjadi genangan air saat musim hujan seperti di kawasan di Jalan Ramin, Meranti, Krakatau, Beliang, Bukit Raya I.

Baca juga: BPBD mencatat ada 281 titik panas di Kapuas

Sementara wilayah yang rawan terjadi banjir ialah di daerah Kelurahan Tangkiling, Petuk Bukti, Marang, Mendawai, Petuk Ketimpun, Flamboyan, Bereng Bengkel dan Kameloh Baru serta daerah-daerah lain di sepanjang aliran sungai besar seperti Sungai Kahayan dan Sungai Rungan.

Untuk itu pihaknya mengimbau warga di bantaran sungai waspada dengan potensi banjir mengingat seiring masukkan wilayah Palangka Raya khususnya dan Kalimantan Tengah umumnya mulai masuk musim hujan.

Sementara itu, sebelumnya Prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Tjilik Riwut Palangka Raya, Weny Anggi Mustika mengatakan sebagian wilayah Provinsi Kalimantan Tengah telah masuk musim hujan.

Baca juga: Masyarakat Barsel di sejumlah kecamatan diberikan penyuluhan cegah karhutla

Dia menerangkan, wilayah Kalimantan Tengah bagian utara itu meliputi Kabupaten Murung Raya, Gunung Mas, Sukamara, Kabupaten Katingan dan sebagian wilayah Kabupaten Kapuas dan sebagian wilayah Kotawaringin.

Selanjutnya untuk wilayah Kota Palangka Raya, Kabupaten Pulang Pisau dan sebagian wilayah Kabupaten Barito Selatan dan sebagian wilayah Kabupaten Kapuas, musim hujan diperkirakan terjadi pada Oktober dasarian dua.

"Untuk wilayah tersebut saat ini mulai masuk peralihan musim. Dari kemarau menuju musim hujan dan masuk musim hujan diperkirakan antara 10-20 Oktober," katanya.

Kemudian, lanjut pada dasarian tiga atau 20-31 Oktober sebagian wilayah Barito dan Kabupaten Kapuas baru akan masuk musim hujan.

Baca juga: 1.000 lebih rumah di Gunung Mas terendam banjir

Baca juga: Kalteng per 11 September 2020 sudah tetapkan tanggap darurat banjir

Baca juga: BPBD tinjau lapangan, akses jalur darat terhambat akibat banjir