Bupati Seruyan tinjau lokasi kebakaran dan instruksikan bantuan perbaikan bangunan

id Pemkab seruyan, seruyan, kuala pembuang, bupati yulhaidir, serahkan bantuan kebakaran seruyan, uhai, bpbd seruyan

Bupati Seruyan tinjau lokasi kebakaran dan instruksikan bantuan perbaikan bangunan

Bupati Seruyan Yulhaidir (kiri) didampingi Kepala Pelaksana BPBD Seruyan Agung Sulistyo (kanana) menyerahkan bantuan sembako kepada warga yang terkena musibah kebakaran di Kuala Pembuang, Rabu, (21/10/2020). (ANTARA/Radianor)

Kuala Pembuang (ANTARA) - Bupati Seruyan, Kalimantan Tengah Yulhaidir meninjau lokasi kebakaran di Jalan Ais Nasution Kuala Pembuang, sekaligus memberikan bantuan berupa sembako guna meringankan beban warga yang sedang terkena musibah.

"Saya juga sudah menginstruksikan dinas terkait melakukan bedah rumah,” kata Yulhaidir di Kuala Pembuang, Rabu.

Bedah rumah ini, yakni akan dilakukannya rehab empat bangunan yang benar-benar hangus terbakar dan rata dengan tanah sehingga saat ini tidak bisa digunakan lagi.

Sedangkan untuk rumah warga yang juga terdampak akan diberikan bantuan berupa bahan bangunan yang diperlukan, seperti seng dan kayu.

Ia menjelaskan, Pemkab Seruyan akan berupaya semaksimal mungkin untuk membantu masyarakat yang betul-betul membutuhkan akibat bencana kebakaran tersebut.

"Kami bergerak cepat setelah mengetahui informasi kebakaran dengan menyerahkan langsung bantuan kepada korban, ada sembako dan sedikit uang tunai," ucap Yulhaidir.

Orang nomor satu di kabupaten berjuluk Bumi Gawi Hantantiring itu menyebut, bantuan yang diberikan merupakan bentuk nyata kepedulian pemkab untuk membantu masyarakatnya yang tengah menghadapi musibah.

“Saya harap dengan sejumlah bantuan ini dapat meringankan beban mereka. Semoga bisa bermanfaat, tetap sabar dan tabah," harapnya.

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Seruyan Agung Sulistiyono mengatakan, bantuan sembako tersebut diberikan kepada 13 kepala keluarga (KK) korban terdampak. 

"Sembako tersebut berupa beras, telur, sarden, gula, kopi, teh, mie instan dan lainnya untuk 13 KK warga yang terkena musibah," jelas Agung.