Sepak bola di Kapuas diharapkan kembali bangkit dan berjaya

id Pemkab kapuas, kuala kapuas, askab pssi kapuas, asosiasi sepak bola

Sepak bola di Kapuas diharapkan kembali bangkit dan berjaya

Ketua Askab PSSI Kapuas, Adpiansyah Uman (dua dari kiri) menyerahkan bendera Askab PSSI Kapuas, kepada Ketua Askab PSSI Kapuas terpilih Samudi di Kuala Kapuas, Minggu, (25/10/2020). (ANTARA/Dokumentasi Pribadi)

Kuala Kapuas (ANTARA) - Anggota DPRD Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah Didi Hartoyo, menyambut baik terpilihnya Ketua Asosiasi Kabupaten Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (Askab PSSI) setempat yang baru pada kongres yang telah digelar.

“Saya berharap dengan terselenggaranya kongres ini, mampu menghasilkan struktur organisasi Askab PSSI Kapuas yang definitif sehingga mempunyai legal formal yang sah,” katanya di Kuala Kapuas, Senin.

Menurutnya, dengan struktur legal formal tersebut, memudahkan dalam pengoordinasian baik secara internal maupun eksternal, termasuk pelibatan daerah dalam pembinaan organisasi.

Melalui organisasi PSSI ini, diharapkan dunia persepakbolaan di Kapuas, kembali bangkit dan berjaya seperti yang pernah dirasakan pada masa lalu yang bukan hanya di tingkat provinsi, namun hingga ke level nasional.

"Kita ketahui bersama, prestasi putra daerah di Kapuas pernah menjadi 'bintang' dengan mewakili ajang kompetisi sepak bola Piala Danone, Piala Menpora, hingga Liga III pada masa itu," terangnya.

Untuk itu Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini mengharapkan, PSSI Kapuas dapat menghasilkan pengurus yang solid dan siap bekerja keras menjadikan sepak bola daerah bangkit dan berjaya kembali.

Terlebih kedepan akan banyak agenda olahraga di tingkat daerah maupun nasional, salah satunya pekan olahraga provinsi (Porprov) 2022 yang akan digelar di Sampit, Kotawaringin Timur.

"Saya sangat yakin, Kapuas yang terdiri dari 17 kecamatan ini memiliki sangat banyak bibit terbaik pada cabang olahraga sepak bola, untuk dibina hingga menjadi pemain unggul dan profesional, serta mampu mengharumkan nama daerah," demikian Didi Hartoyo.