Pembangunan sektor ekonomi di Kalteng memerlukan inovasi dan kreasi

id Pemprov kalteng, sekda fahrizal fitri, otto fitriandy, ojk kalteng, otoritas jasa keuangan, inklusi keuangan, lembaga jasa keuangan, bik, bulan inklus

Pembangunan sektor ekonomi di Kalteng memerlukan inovasi dan kreasi

Sekda Kalteng Fahrizal Fitri (kiri) bersama Kepala OJK Kalteng Otto Fitriandy. (ANTARA/Ho-Biro Adpim Kalteng)

Palangka Raya (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah menilai, pelaksanaan pembangunan sektor ekonomi khususnya di tengah pandemi COVID-19 memerlukan berbagai inovasi dan kreasi.

Selama pandemi ini, semua pihak dituntut lebih kreatif dalam melaksanakan berbagai kegiatan yang membawa manfaat kepada masyarakat, maupun sebagai penggerak ekonomi secara berkelanjutan, kata Plt Gubernur Kalteng Habib Ismail Bin Yahya melalui Sekda Kalteng Fahrizal Fitri di Palangka Raya, Senin.

"Misalnya beberapa inovasi yang dilakukan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kalteng guna mendukung Bulan Inklusi Keuangan," jelasnya.

Adapun sejumlah kegiatan inovasi di sektor ekonomi yang OJK selenggarakan, seperti webinar UMKM bersama perbankan guna meningkatkan akses keuangan, hingga pasar virtual "Palaku Jumat" sebagai sarana atau ruang bagi pelaku UMKM untuk tetap bisa memasarkan produknya selama pandemi.

"Kegiatan seperti ini sangatlah positif dalam rangka mendukung Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), namun dengan tetap mematuhi protokol kesehatan," jelasnya.

Hal itu ia sampaikan saat menutup rangkaian kegiatan Bulan Inklusi Keuangan tahun 2020 di Kalimantan Tengah. Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kepala OJK Kalteng Otto Fitriandy dan pihak terkait lainnya.

Bulan Inklusi Keuangan diselenggarakan OJK bersama kementerian ataupun lembaga, pemerintah daerah serta para pemangku kepentingan lainnya sepanjang Oktober 2020.

Lebih lanjut ia meminta kepada semua pihak, agar tetap semangat dan terus berinovasi, sehingga situasi pandemi COVID-19 tidak menyurutkan semangat dalam memacu pertumbuhan ekonomi.

Sementara itu Kepala OJK Kalteng Otto Fitriandy menegaskan, pihaknya selalu berkomitmen untuk terus mendorong dan mengedukasi masyarakat meningkatkan pemahaman, agar semakin yakin dalam menggunakan berbagai produk lembaga jasa keuangan resmi.

"Melalui rangkaian Bulan Inklusi Keuangan, kami berupaya memperkenalkan dan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap lembaga jasa keuangan, serta memberikan akses keuangan seluas-luasnya kepada masyarakat," paparnya.

Kegiatan ini juga bertujuan mengakselerasi PEN yang dibagi menjadi dua besaran kegiatan, yakni bersifat pemberdayaan dan peningkatan akses keuangan UMKM, serta lomba guna meningkatkan minat dan literasi terkait inklusi keuangan di Kalimantan Tengah.