Sampit (ANTARA) - Seorang akademisi di Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah, Martha Ujay menilai pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Halikinnor dan Irawati atau akrab disebut HARATI, memiliki kelebihan jika memimpin kabupaten ini.
"Pak Halikinnor ini sudah jelas berpengalaman di pemerintahan karena beliau adalah birokrat yang merintis mulai staf sampai di pucuk pimpinan PNS sebagai Sekretaris Daerah sehingga tentu kemampuannya tidak perlu diragukan lagi," kata Martha di Sampit, Sabtu.
Menurut dosen senior di STIE Sampit ini, pengalaman 35 tahun mengabdi hingga di puncak karier sebagai PNS, menjadi modal penting bagi Halikinnor dalam memimpin Kotawaringin Timur. Jika terpilih menjadi bupati, dia bisa langsung "tancap gas" melanjutkan pembangunan karena tidak perlu membuang waktu untuk penyesuaian dan mencari pola kerja.
Selama ini, dalam jabatannya sebagai Sekretaris Daerah sekaligus Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah, Halikinnor ikut membantu Bupati Supian Hadi dalam merencanakan, melaksanakan dan mengelola pemerintahan dan pembangunan.
Pengalaman mengelola anggaran sangat penting dan bermanfaat bagi Halikinnor dalam memimpin daerah. Ini salah satu kelebihan Halikinnor yang patut menjadi pertimbangan pemilih.
Seorang birokrat yang tahu betul "dapur" pemerintah daerah, Halikinnor tentu menyampaikan visi dan misi secara logis yang memang mungkin dicapai karena dia tahu prediksi kemampuan anggaran daerah.
Berbeda dengan orang yang tidak mengetahui kondisi kemampuan anggaran daerah, bisa saja memberikan janji-janji muluk namun akhirnya tidak bisa dicapai karena jauh melebihi kemampuan anggaran.
Baca juga: Demokrat Kotim sebut Halikinnor berpengalaman dan gesit
"Kalau janji Pak Halikinnor, dia akan melaksanakannya karena dia pasti sudah memperhitungkan. Dia tahu persis apa yang dijanjikan karena dia sudah menghitungnya," kata Martha.
Martha juga menilai komitmen pasangan HARATI untuk meningkatkan pembangunan bidang infrastruktur, pendidikan, kesehatan, sarana telekomunikasi, listrik desa dan ekonomi kerakyatan, sudah sangat tepat karena menyentuh langsung kebutuhan masyarakat.
Pembangunan yang akan difokuskan ke desa-desa di pelosok, juga akan mempercepat kemajuan pembangunan secara keseluruhan. Jika kawasan perdesaan dibangun maka dampaknya tidak hanya mampu meningkatkan ekonomi masyarakat setempat, tetapi juga terhadap pertumbuhan ekonomi di pusat kota yang menjadi tujuan masyarakat untuk berbelanja, berwisata, menempuh pendidikan dan berbisnis.
"Saya mendukung pembangunan difokuskan ke arah perdesaan. Tunda dulu kalau ada rencana membangun proyek-proyek besar. Mendorong pemulihan dan meningkatkan ekonomi masyarakat, jauh lebih penting karena berkaitan langsung dengan kesejahteraan masyarakat," demikian Martha Ujay.
Baca juga: Masyarakat pelosok Kotim keluhkan pendidikan, ini jawaban Halikinnor
Baca juga: Arton beberkan alasan PDIP yakin Halikinnor mampu memajukan Kotim
Berita Terkait
Ini manfaat berolahraga malam hari bagi orang obesitas
Kamis, 25 April 2024 8:06 Wib
Bupati Kotim targetkan pabrik es operasional tahun ini
Selasa, 23 April 2024 5:38 Wib
Benarkah KPU terima Gibran jadi cawapres karena terima surat dari Jokowi? Ini faktanya!
Senin, 22 April 2024 10:58 Wib
Polisi imbau warga hindari kawasan Monas sampai Merdeka Barat pagi ini
Senin, 22 April 2024 7:50 Wib
MK bacakan putusan perkara PHPU Pilpres pagi ini
Senin, 22 April 2024 7:46 Wib
Ini bocoran dari iQOO 13 series mulai dari chipset hingga layar
Minggu, 21 April 2024 20:13 Wib
Benarkah FIFA batalkan kemenangan Qatar atas Indonesia karena kecurangan wasit? Ini faktanya
Minggu, 21 April 2024 13:50 Wib
Kemensos buka 40.839 formasi ASN tahun ini
Sabtu, 20 April 2024 22:18 Wib