Pemkab Kapuas gunakan angkot Dishub bantu masyarakat desa datang ke kota

id Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah,Kapuas,Kalteng,angkot,angkot milik dishub kapuas,abid Lalulintas dan Angkutan Dinas Perhubungan Kabupaten Kapuas,J

Pemkab Kapuas gunakan angkot Dishub bantu masyarakat desa datang ke kota

Kabid Lalu Lintas dan Angkutan Dinas Perhubungan Kabupaten Kapuas, mengecek kesiapan mobil Angkot yang akan dioperasikan mengangkut penumpang dari desa ke kota, Rabu (18/11). ANTARA/ All Ikhwan

Kuala Kapuas (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, berencana menggunakan angkutan kota (angkot) milik Dinas Perhubungan Sosial setempat, membantu masyarakat di pedesaan yang ingin datang atau berangkat ke Kota Kuala Kapuas.

Rencana itu dicetuskan karena angkot pada awalnya dipergunakan untuk membantu para pelajar yang ingin berangkat ke sekolah, kata Kabid Lalu Lintas dan Angkutan Dinas Perhubungan Kabupaten Kapuas Jagau di Kuala Kapuas, Rabu (18/11).

"Sekarang ini kan pelajar masih belajar dari rumah karena adanya pandemi COVID-19. Jadi, daripada berhenti beroperasi, lebih baik dipergunakan untuk membantu masyarakat di pedesaan yang ingin ke kota," beber dia.

Adapun untuk rute angkutannya beroperasi, yakni Kelurahan Pulau Kupang, Kecamatan Bataguh ke terminal Danu Mare Kota Kuala Kapuas. Keberangkatan dimulai dari pukul 06.00 WIB, 07.30 WIB dan 08.30 WIB.

Program ini dilaksanakan berdasarkan hasil survei  yang dilakukan Dishub Kapuas bahwa di Kecamatan Bataguh, masyarakat di daerah setempat sangat memerlukan mobilitas transportasi tersebut untuk ke Kota Kapuas.

"Tujuannya hanya untuk membantu masyarakat di daerah setempat guna mempermudah akses masyarakat menuju ke Kota Kuala Kapuas, dengan biaya cukup terjangkau," kata Jagau.

Biaya tarif masyarakat yang nantinya menggunakan angkot milik Dishub Kapuas yakni sebesar Rp2.500 sekali jalan per orang. Operasi dimulai  23 Nopember 2020 ini. Untuk angkot yang kita gunakan sebanyak enam unit, tiga unit di terminal Pulau Kupang dan tiga unit lagi di terminal Danu Mare. 

Kabid di Dishub Kapuas itu mengatakan untuk penumpang sendiri, diprioritaskan yang paling utama adalah penumang yang sakit, dan tidak dipungut biaya tarif alias gratis.

Baca juga: Pemkab Kapuas segera salurkan BLT-APBD tahap III ke warga

"Angkot ini juga kita operasikan untuk di daerah Kecamatan Bataguh, salah satu juga tujuan untuk membuka akses wisata menuju situs yang ada di Bataguh. Dengan biaya yang murah, bisa membawa keluarganya untuk mengujungi situs yang ada di Bataguh," ujarnya.

Dengan telah dioperasikannya mobil angkot ini, tambahnya, diharapkan dapat membantu, berguna dan bermanfaat serta meringankan beban bagi masyarakat yang ingin ke Kota Kapuas.

"Dalam pelaksanaannya nanti, kita juga tidak mengabaikan protokol kesehatan, yaitu paling banyak penumpangnya di dalam angkot berjumlah tujuh orang dan satu sopir angkutnya," demikian Jagau.

Baca juga: ASN Kapuas wajib netral dalam pilkada

Baca juga: Puluhan ibu-ibu di Kapuas dilatih usaha buat abon ikan

Baca juga: Pemkab Kapuas kembali salurkan bantuan pakan ikan 8,7 ton ke Pokdakan