Legislator Palangka Raya sarankan masyarakat waspadai dampak cuaca ekstrem

id DPRD Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah, Susi Idawati, Kota Palangka Raya,Kalimantan Tengah,Kalteng

Legislator Palangka Raya sarankan masyarakat waspadai dampak cuaca ekstrem

Anggota DPRD Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah Susi Idawati (dua dari kiri) berfoto bersama rekan sejawatnya usai menghadiri rapat paripurna di gedung DPRD setempat beberapa waktu lalu. ANTARA/HO-Dokumentasi Pribadi

Palangka Raya (ANTARA) - Anggota DPRD Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah, Susi Idawati menyarankan masyarakat di daerah setempat untuk mewaspadai dampak cuaca ekstrem yang selama ini terjadi di daerah itu.

"Salah satunya adalah munculnya wabah Demam Berdaran Dengue (DBD) serta Inspeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) sehingga mengganggu kesehatan warga," kata Susi di Palangka Raya, Senin.

Dikatakan, selain dua hal tersebut dampak dari cuaca ekstrem yang harus di waspadai adalah adanya pohon tumbang, angin puting beliung serta banjir di kawasan permukiman warga.

Susi mengatakan yang paling rawan menerpa warga baik di permukiman serta di jalan raya adalah pohon tumbang, karena banyak di pinggir jalan pohon-pohon yang sudah tua.

"Banjir, pohon tumbang memang sering terjadi ketika cuaca di Kota Palangka Raya ekstrem. Kalau angin puting beliung jarang, namun beberapa tahun lalu pernah terjadi dan menghancurkan sejumlah rumah warga," bebernya.
       
Srikandi dari Partai Nasdem Kota Palangka Raya mengimbau kepada masyarakat jangan pernah mengabaikan apa yang sudah disampaikan dirinya itu, sebab itu untuk kebaikan masyarakat sendiri.

Bahkan perubahan cuaca di daerah kita selama ini sangat sulit diprediksi. Terkadang cuaca cepat sekali berubah hanya dalam hitungan beberapa jam saja, sehingga warga sulit untuk memprediksi.

Baca juga: Satgas COVIT-19 Palangka Raya diminta tak perketat izin acara pernikahan

"Saran saya bagi warga yang bepergian menggunakan sepeda motor tidak ada salahnya selalu menyediakan jas hujan, sehingga ketika bepergian tidak kehujanan," ucapnya.

Dia mengatakan masyarakat yang berada di pinggiran Sungai Kahayan juga diingatkan waspadai luapan air Sungai Kahayan. Sebab debit air Sungai Kahayan dalam beberapa hari ini terus mengalami peningkatan.

Meski tidak terlalu laju peningkatan debit airnya, tidak ada salahnya warga yang berada di bantaran sungai itu untuk bersiap mengantisipasi kenaikan debit air sungai.

"Yang diwaspadai itu adanya air kiriman dari daerah lain masuk ke Sungai Kahayan, kalau hal itu terjadi maka air sungai akan meluap kepemukiman warga terutama yang tinggal di bantaran sungai," demikian Susi.

Baca juga: DPRD Tabalong kaji tatib beracara di Palangka Raya

Baca juga: Legislator: Bangun kesadaran masyarakat lestarikan budaya