BNF : Pendidikan lingkungan harus dilakukan sejak dini

id Bnf, BorneoNatureFoundation, anak sebangau, pendidikan usia dini berwawasan lingkungan, hutan kalimantan, kereng bangkirai

BNF : Pendidikan lingkungan harus dilakukan sejak dini

Koordinator Anak Sebangau Petricia Hutasoit memberikan materi bersama sejumlah anggota Anak Sebangau di Kereng Bangkirai, Kota Palangka Raya. (ANTARA/Dokumentasi Pribadi)

Palangka Raya (ANTARA) - Manajer Edukasi Borneo Nature Foundation (BNF) Dwi Riyan mengatakan pendidikan lingkungan terhadap anak harus dilakukan sejak dini.

"Masa depan ekosistem hutan di Kalimantan Tengah sangat tergantung pada kesadaran generasi muda menjaga kelangsungan hutan. Oleh karena itu, pendidikan lingkungan hidup untuk anak usia dini sangatlah penting," katanya di Palangka Raya, Senin.

Menurut dia, pendidikan lingkungan sejak dini harus dilakukan serentak dan menyeluruh, juga sangat relevan dan penting guna menjaga masa depan hutan, salah satunya di Kalimantan Tengah.

Pernyataan itu diungkapkannya terkait webinar bertema "Membangun Kesadaran Konservasi Sejak Usia Dini melalui Pendidikan Lingkungan Hidup" yang menjadi rangkaian kegiatan Festival Anak Sebangau (FAS) 2020.

Dwi Riyan mengatakan melalui pendidikan lingkungan hidup (PLH) akan terbangun kesadaran pentingnya kelestarian lingkungan, menumbuhkan perilaku yang semakin mencintai dan memanfaatkan alam secara seimbang.

Oleh karena itu BNF melaksanakan program edukasi membentuk Anak Sebangau, yaitu komunitas anak di Kelurahan Kereng Bangkirai Palangka Raya yang peduli lingkungan. Saat ini, ada 30 anak di Kereng Bangkirai yang menjadi anggota Anak Sebangau.

Koordinator Anak Sebangau Petricia Hutasoit menambahkan, anak-anak yang tergabung dalam Anak Sebangau juga diharapkan menjadi kader-kader konservasi di masa depan.

"Maka, disinilah pendidikan lingkungan hidup semestinya mengambil peran penting. Festival Anak Sebangau sendiri untuk mempromosikan program Anak Sebangau yang telah dilakukan selama setahun," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Sekolah Menengah Kejuruan Dinas Pendidikan Kalimantan Tengah Eka Aprilianti mengatakan, pendidikan lingkungan hidup membantu siswa mengembangkan pengetahuan tentang lingkungan alam.

"Dengan PLH kita dapat mengetahui dampak perilaku manusia terhadap lingkungan dan menciptakan persepsi yang lebih positif tentang nilai alam semesta, mengembangkan kebiasaan yang ramah lingkungan," terangnya.

Untuk itu, lanjut dia, sangat penting melibatkan setiap siswa termasuk anak usia dini dalam program pengelolaan lingkungan, karena juga berpengaruh terhadap psikologi siswa dalam hubungan spiritual dengan alam.

Pihaknya pun terus mendorong seluruh sekolah di Kalimantan Tengah melaksanakan pendidikan dengan berwawasan lingkungan.