Gubernur Kalteng tekankan edukasi penerapan prokes harus diperkuat

Palangka Raya (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran menekankan, edukasi penerapan protokol kesehatan penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) harus lebih diperkuat.

"Edukasi penerapan prokes ini harus kita masifkan, tak hanya di wilayah perkotaan, namun juga hingga pelosok perdesaan," katanya di Palangka Raya, Selasa.

Semua pihak harus dilibatkan dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menerapkan prokes tersebut.

Penerapan prokes secara disiplin, sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran COVID-19 yang hingga saat ini masih terus berlangsung.

"Ini sebagai bentuk usaha kita dalam menanggulangi serta mencegah penyebaran COVID-19 agar tak lagi meluas," terangnya.

Adapun prokes dimaksud, mulai dari menggunakan masker saat beraktivitas, mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir, serta menjaga jarak atau mencegah terjadinya kerumunan.

Pemprov mendorong agar masing-masing pemkab dan pemkot di Kalteng, melakukan upaya maksimal guna menekan angka penyebaran virus tersebut.

Sugianto menekankan, dalam situasi pandemi COVID-19 saat ini ada dua hal utama yang harus ditangani secara bersamaan, yakni terkait kesehatan serta pemulihan ekonomi.

Seperti yang diketahui bersama, dalam beberapa waktu terakhir penambahan kasus COVID-19 setiap harinya di Kalteng terjadi dalam jumlah yang cukup banyak.

Sejak 1-7 Desember 2020, penambahan kasus baru dalam setiap harinya yakni mulai dari 80 hingga 100 kasus lebih.

Berdasarkan data yang rutin dirilis Tim Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kalteng, pada 1 Desember terjadi penambahan 130 kasus, 2 Desember 82 kasus, 3 Desember 157 kasus, 4 Desember 179 kasus, 5 Desember 81 kasus, 6 Desember 80 kasus, serta 7 Desember 129 kasus.

Kumulatif COVID-19 Kalteng hingga 7 Desember 2020 yakni sebanyak 6.782 kasus, terdiri dari 1.560 dalam perawatan, 5.013 sembuh dan 209 meninggal.