Kalteng perlu penambahan guru produktif SMK

Palangka Raya (ANTARA) - Provinsi Kalimantan Tengah masih memerlukan penambahan guru produktif untuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di wilayah setempat.

"Berdasarkan evaluasi kami untuk SMK, guru yang masih kurang dan perlu penambahan, utamanya guru produktif," kata Kepala Bidang Pembinaan SMK Dinas Pendidikan Kalimantan Tengah, Eka Aprilianti di Palangka Raya, Selasa.

Guru produktif merupakan tenaga pendidik yang mengajar pada mata pelajaran kejuruan. Berbagai kebutuhan guru produktif di Kalimantan Tengah, diantaranya guru multimedia, farmasi, otomotif, kemaritiman dan beberapa lainnya.

Sebagai contoh, salah satu SMK yang pada mata pelajaran tertentu terpaksa diisi oleh guru lainnya yang memiliki latar pendidikan berbeda. Meski pembelajaran tetap bisa dilaksanakan, namun menjadikannya kurang optimal.

Ada pula SMK yang melakukan perekrutan guru produktif secara mandiri, maupun melalui guru tidak tetap provinsi. Hanya saja pemenuhan yang bisa dilakukan tetap terbatas.

Eka menjelaskan, adanya informasi terkait rencana pemerintahan pusat yang akan melakukan perekrutan atau penerimaan guru dengan status pegawai pemerintah dengan perjanjian kerjasama (PPPK) menjadi harapan bagi dunia pendidikan.

Diharapkan kebutuhan terhadap guru produktif SMK tersebut bisa dibantu penuhi, salah satunya melalui PPPK. Hanya saja selain guru produktif, kebutuhan guru umum untuk SMK di Kalimantan Tengah juga masih diperlukan.

"Kalau tidak salah, total kebutuhan guru SMK, baik produktif ataupun bukan mencapai 1.500 lebih," terang Eka Aprilianti.

Terlebih sebagian guru produktif ataupun bukan yang berstatus sebagai pegawai negeri sipil di wilayah Kalimantan Tengah, ada yang sudah memdekati masa purna tugas, sehingga rekrutmen baru terhadap guru-guru dimaksud tentu sangat diharapkan.

Keberadaan guru yang sesuai dengan kebutuhan setiap sekolah memiliki peran sangat penting, agar aktivitas belajar dan mengajar bisa terlaksana dengan baik dan maksimal.