Tingkatkan pemahaman untuk mencegah terjadinya klaster COVID-19

id Pemprov kalteng, satgas penanganan covid 19, klaster covid 19, kalimantan tengah, prokes, protokol kesehatan

Tingkatkan pemahaman untuk mencegah terjadinya klaster COVID-19

Ilustrasi - Virus Corona (COVID-19). (Dok Antara)

Palangka Raya (ANTARA) - Tim Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kalimantan Tengah menyampaikan, masyarakat harus memahami penyebaran COVID-19 guna mencegah terjadinya suatu klaster.

Tim Pakar Satgas COVID-19 Dewi Nur Aisyah, telah memaparkan cara memahami potensi penularan virus corona untuk mencegah timbulnya klaster, kata Ketua Satgas Sugianto Sabran, melalui Kepala Bagian Kehumasan Satgas Agus Siswadi saat dihubungi di Palangka Raya, Selasa.

"Jika salah satu rekan satu ruangan di kantor atau anggota keluarga positif COVID-19, maka kru sekantor dan keluarga, wajib melakukan tes swab," katanya.

Selama hasil swab belum keluar, semua wajib melakukan isolasi mandiri, harus paham potensi penularan dari siapa, serta jika sudah ada gejala, langsung gunakan masker.

"Tim Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kalimantan Tengah mengingatkan, penerapan protokol kesehatan dilakukan saat menerima kunjungan tamu dari luar, yakni gunakan masker, cuci tangan dan jaga jarak," jelasnya.

Kemudian, hindari berkunjung ke tempat keramaian atau berwisata. Tak kalah penting, mengingatkan agar masyarakat tidak takut pada penelusuran kontak dan jangan berbohong kepada petugas, sebab dampaknya akan berlanjut penularan ke orang sekitar.

Sementara itu berdasarkan perkembangan data terbaru hari ini, kasus konfirmasi bertambah 106 orang, yaitu di Palangka Raya 21 orang, Kobar 35 orang, Lamandau 11 orang dan Bartim 39 orang.

Sembuh bertambah 164 orang, yaitu di Palangka Raya 20 orang, Kotim 12 orang, Lamandau 60 orang, Kapuas 37 orang, Bartim 14 orang, Kobar delapan orang, Seruyan delapan orang, Pulpis dua orang, Gumas satu orang dan Barut dua orang.

Meninggal, bertambah empat orang, yaitu Palangka Raya satu orang, Kobar dua orang dan Bartim satu orang, sehingga kini ingkat kematian atau 'case fatality rate' (CFR) 2,9 persen.

Kumulatif positif COVID-19 Kalteng kini menjadi 8.069 kasus, terdiri dari 2.358 dalam perawatan, 5.473 sembuh dan 238 meninggal.