Bupati Nadalsyah resmikan gedung isolasi COVID-19 berkapasitas 50 bed

id gedung isolasi covid-19 barito utara,rsud muara teweh,bupati barut nadalsyah

Bupati Nadalsyah resmikan gedung isolasi COVID-19 berkapasitas 50 bed

Bupati Barito Utara bersama pejabat lainnya meninjau gedung isolasi pasien COVId-19 usai diresmikan di kawasan Kompleks RSUD Muara Teweh, Senin (21/12/2020).ANTARA/HO-Dinas Kominfosandi Barito Utara

Muara Teweh (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, kini memiliki gedung isolasi bagi pasien COVID-19 berkapasitas 50 tempat tidur yang berada  di belakang rumah susun sewa  (rusunawa) atau kompleks Rumah Sakit Umum Daerah Muara Teweh  yang dibangun dengan dana sebesar Rp2,9 miliar.

"Peresmian gedung isolasi ini menjawab harapan seluruh masyarakat, agar RSUD Muara Teweh memiliki gedung isolasi khusus yang memenuhi standar dan meyakinkan masyarakat bahwa pasien COVID-19 dirawat di ruang isolasi terpisah dari ruang rawat lainnya," kata Bupati Nadalsyah saat meresmikan gedung isolasi pasien COVID-19 di Muara Teweh, Senin.

Peresmian gedung isolasi pasien COVID-19 dihadiri Ketua DPRD Hj Mery Rukaini, Wakil Bupati Sugianto Panala Putra, unsur FKPD, kepala perangkat daerah, perwakilan RSUD Doris Sylvanus Palangka Raya, Direktur RSUD Muara Teweh  drg Dwi Agus Setijowati  dan undangan lainnya.

Menurut dia, gedung ini dilengkapi dengan alat hepa filter yang merupakan alat penjernih udara dan alat sterillisasi ultraviolet yang mematikan virus dan bakteri serta sarana penunjang lainnya yang mendukung kenyamanan pasien.

Adapun sarana untuk pelayanan pasien corona seperti ini pelayanan radiologi, laboratorium 24 jam, instalasi farmasi, instalasi gas oksigen tetap di fokuskan di gedung induk RSUD Muara Teweh.  

"Pasca pandemi gedung ini bisa tetap dapat digunakan untuk merawat pasien yang sakit karena virus atau penyakit mudahmenular dan berpotensi menjadi wabah, seperti batuk flu burung, TBC, demam berdarah atau menjadi tempat penampungan korban bencana lainnya," katanya.

Nadalsyah mengatakan, gedung isolasi ini untuk mempercepat penanganan dan penyembuhan pasien yang terinfeksi COVID-19 dan Pemkab Barito Utara terus berupaya keras semaksimal mungkin serta mengambil kebijakan strategis dengan membangun gedung isolasi sebagai langkah konkrit penanganan pandemi virus tersebut.
 
Bupati Barito Utara menandatangani prasasti diresmikannya gedung isolasi pasien COVId-19 di kawasan Kompleks RSUD Muara Teweh, Senin (21/12/2020).ANTARA/HO-Dinas Kominfosandi Barito Utara

"Hal ini sesuai dengan janji kami dengan pak Wakil Bupati Sugianto Panala Putra saat berkampanye pada Pilkada beberapa tahun lalu, yaitu terlayaninya kebutuhan kesehatan masyarakat dari pelosok desa sampai ibukota kabupaten Barito Utara," katanya.

Nadalsyah mengatakan pembangunan gedung isolasi COVID-19 ini di bangun menggunakan  anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) APBD Kabupaten Barito Utara dan merupakan bagian dari kebijakan refocusing anggaran sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo.

"Hal ini menunjukan bahwa pemerintah daerah berkomitmen untuk memanfaatkan anggaran tersebut sesuain peruntukannya sebagai ruang isolasi," kata dia.
                                                                                                                                         
Dia berharap keberadaan gedung isolasi COVID-19 RSUD Muara Teweh ini akan menjadi nilai tambah yang berharga di dalam pembangunan kesehatan.

"Sehingga tidaklah berlebihan kami bercita-cita, bahwa fasilitas kesehatan di Kabupaten Barito Utara nantinya dapat menjadi barometer dan rujukan pelayanan kesehatan yang terpercaya khususnya di wilayah DAS Barito," ujar Nadalsyah.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Barito Utara Siswandoyo mengatakan gedung isolasi ini untuk perawatan pasien COVID-19 yang bergejala ringan sampai sedangyang akan difungsikan dalam waktu dekat atau paling lambat awal Januari 2021.

"Untuk pasien bergejala berat perlu ventilator sehingga masih dirawat  di lantai 5 gedung Aster RSUD Muara Teweh," kata dia. 

Berdasarkan data sebaran pasien COVID-19 Kalteng melalui Satgas COVID-19 provinsi setempat pada Senin (21/12) sampai pukul 15.00 WIB, jumlah pasien terkonfirmasi COVID-19 Barito Utara bertambah 21 orang sehingga secara kumulatif mencapai 460 orang, dalam perawatan 40 orang, sembuh 402 orang dan meninggal dunia 18.