Pemprov Kalteng usulkan peningkatan sarpras Bandara Tjilik Riwut

id Food estate kalteng, usulan bandara tjilik riwut, perpanjangan landasan pacu bandara tjilik riwut, ditjen perhubungan udara, kargo, ekspor hasil perta

Pemprov Kalteng usulkan peningkatan sarpras Bandara Tjilik Riwut

Foto Dokumentasi - Suasana di terminal Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya, Selasa, (15/12/2020). (ANTARA/Muhammad Arif Hidayat)

Palangka Raya (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah mengusulkan peningkatan sarana dan prasarana pendukung di Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya, guna menunjang Program Food Estate di Kabupaten Kapuas dan Pulang Pisau.

"Terkait bandara sudah kami sampaikan usulannya bersama Angkasa Pura II kepada pemerintah pusat," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perhubungan Kalteng, Yulindra Dedy saat dihubungi dari Palangka Raya, Senin.

Sejumlah usulan tersebut, yakni meminta perpanjangan landasan sekitar 500 meter, sehingga nantinya pesawat yang lebih besar dapat mendarat di Bandara Tjilik Riwut.

Selanjutnya, pihaknya juga meminta peningkatan kualitas landasan pacu, hingga terkait fasilitas pergudangan.

"Ada terminal lama, kami minta kepada Ditjen Perhubungan Udara untuk menjadikannya gudang penyimpanan termasuk kargo dan lainnya, sehingga bisa difungsionalkan kembali," jelasnya.

Semua itu telah disampaikan Wakil Gubernur dan Sekda Kalteng beserta jajaran, saat menerima kunjungan Menteri Perhubungan beberapa waktu lalu.

Pihaknya berharap ragam usulan yang disampaikan tersebut bisa segera diwujudkan. Adapun tanggapan dari Ditjen Perhubungan Udara, nantinya akan diturunkan tim untuk melakukan review terkait kebutuhan tersebut.

Lebih lanjut Yulindra memaparkan, apabila landasan pacu bisa benar-benar diperpanjang, maka potensi Bandara Tjilik Riwut menjadi bandara internasional akan semakin besar.

Hal ini pun, menurutnya, menjadi salah satu target Gubernur Kalteng Sugianto Sabran, apabila nantinya penerbangan internasional bisa direalisasikan tentu akan ditangkap peluangnya untuk memperluas jangkauan pasar hasil pertanian dan lainnya, guna melakukan ekspor ke berbagai negara.

"Jika nantinya tersedia angkutan kargo ke luar negeri, maka masyarakat petani di wilayah kita bisa semakin diuntungkan," tambahnya.

Selain itu, peluang penerbangan internasional tersebut, juga menjadi harapan Kalteng agar bisa melakukan embarkasi haji, tanpa harus embarkasi antara.