Muara Teweh (ANTARA) - Pengurus Fatayat Nahdlatul Ulama Kabupaten Barito Utara mendapat pelatihan penciptaan wirausaha baru tenaga kerja mandiri dari Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, Koperasi dan UKM setempat yang merupakan program pemerintah melalui Kementerian Tenaga Kerja RI di masa pandemi COVID-19.
"Program ini adalah merupakan salah satu program pengembangan dan perluasan kesempatan kerja melalui program jaring pengaman sosial (JPS) yang telah diluncurkan oleh Kementerian Tenaga Kerja RI dan merupakan salah satu langkah strategis penanganan COVID-19," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Nakertranskop dan UKM Barito Utara Mastur saat membuka kegiatan di aula MTsN Muara Teweh, Senin.
Menurut dia, program ini bertujuan bagaimana upaya menciptakan lapangan kerja atau usaha bagi masyarakat melalui kegiatan pemberdayaan dan berkelanjutan, sehingga dapat mendorong munculnya kegiatan-kegiatan ekonomi baru.
Pada akhirnya dapat memberikan nilai tambah meningkatknya pertumbuhan dan pemerataan ekonomi serta mengurangi angka pengangguran masyarakat di Kabupaten Barito Utara.
"Penciptaan dan keberadaan wirausaha ini memiliki peran yang sangat penting sebagai motor penggerak ekonomi dan pembangunan, oleh karena itu sangat diharapkan agar para pelaku usaha, usaha kecil dan menengah (UKM) atau wirausaha-wirausaha baru agar bersungguh-sungguh dalam menjalankan usahanya agar bisa mendiri dan sukses," ujar Mastur.
Fatayat NU Barut dapat pembekalan penciptaan wirausaha baru
Plt Kadis Nakertranskop dan UKM Barito Utara Mastur foto bersama para peserta kegiatan penciptaan wirausaha baru tenaga kerja mandiri bagi pengurus Fatayat NU Kabupaten Barito Utara, di aula MTsN Muara Teweh, Senin (28/12/2020).ANTARA/HO
