Usulan Tahura Kalteng sedang berproses di KLHK

id Pemprov kalteng, usulan tahura kalteng, taman hutan raya, kawasan konservasi, kalimantan tengah, taman nasional sebangau, palangka raya, fahrizal fitr

Usulan Tahura Kalteng sedang berproses di KLHK

Sekda Kalteng Fahrizal Fitri saat sesi wawancara, Palangka Raya, Senin, (28/12/2020). (ANTARA/Muhammad Arif Hidayat)

Palangka Raya (ANTARA) - Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Fahrizal Fitri mengatakan, saat ini usulan Taman Hutan Raya atau Tahura dari pemerintah provinsi sedang berproses di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI.

"Selain pemprov, usulan terkait Tahura juga dilakukan oleh Kotawaringin Barat dan lainnya. Semua sedang berproses, karena keputusan penetapan Tahura ada di KLHK," katanya di Palangka Raya, Senin.

Usulan Tahura pemprov memiliki luas sekitar 51 ribu hektare dan letaknya berada di sekitar Palangka Raya, tepatnya berbatasan dengan Taman Nasional Sebangau.

Seperti yang diketahui bersama, Tahura merupakan suatu kawasan pelestarian alam, baik tumbuhan maupun satwa yang dimanfaatkan untuk ragam hal, seperti penelitian, hingga menambah ilmu pengetahuan dan pendidikan.

"Melalui Tahura, kita berupaya menambah kawasan konservasi di Kalteng. Juga bisa dipaketkan dengan objek atau kegiatan wisata dan nantinya bisa dilakukan berbagai kegiatan positif, mulai dari penanaman berbagai tanaman khas daerah dan lainnya," tambahnya.

Untuk itu, pemprov mengharapkan dukungan dari berbagai pihak, termasuk Dirjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) KLHK RI yang baru saja berkunjung ke Kalteng.

Fahrizal menegaskan, pemprov secara serius terus mendorong agar dilakukannya upaya perluasan kawasan konservasi di wilayah setempat, sehingga bisa memberikan lebih banyak manfaat bagi masyarakat maupun daerah.

Tahura yang saat ini Kalteng miliki, berada di Kabupaten Gunung Mas, yakni Tahura Lapak Jaru. Pengembangan Tahura Lapak Jaru terus dilakukan secara optimal oleh pemerintah daerah setempat, baik dengan melengkapi maupun meningkatkan sarana prasarana serta lainnya.

Tahura Lapak Jaru juga telah dikunjungi berbagai pihak, termasuk oleh Pemerintah Kabupaten Lamandau. Kunjungan yang tepatnya dilakukan Dinas Lingkungan Hidup Lamandau itu, guna berbagi informasi mengenai pengusulan dan pengelolaan Tahura.