Jakarta (ANTARA) - Narasi yang menyatakan Sinovac adalah vaksin COVID-19 paling lemah di dunia telah bergulir sejak akhir 2020.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bahkan diklaim telah melakukan perbandingan pada 10 jenis vaksin virus corona dari berbagai perusahaan farmasi global, sebagaimana diberitakan sebuah situs daring nasional.
Dari hasil perbandingan itu, WHO disebut menempatkan Sinovac di posisi 10 atau terakhir.
Posisi tersebut juga menunjukkan bahwa Sinovac merupakan vaksin COVID-19 dengan efektivitas paling rendah.
"Dari hasil perbandingan yang dilakukan, vaksin buatan Sinovac Biotech, China, memiliki pengaruh paling rendah terhadap imunitas tubuh.
Ini artinya, vaksin Sinovac tidak terlalu efektif untuk menangkal virus Covid-19," demikian untaian narasi yang termuat pada situs daring tersebut.
Namun, benarkah klaim artikel itu?
Penjelasan:
Juru bicara vaksinasi COVID-19 dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Lucia Rizka Andalusia membantah klaim bahwa Sinovac memiliki kualitas paling rendah di antara kandidat vaksin lainnya.
Disebutkan pula bahwa hingga saat ini tidak ada dokumen dan informasi resmi dari WHO yang membandingkan respons imunitas dari 10 kandidat vaksin, atau pernyataan bahwa vaksin Sinovac rendah, mengacu laman resmi covid19.go.id.
Klaim: WHO sebut Sinovac vaksin paling lemah
Rating: Salah/Disinformasi
Berita Terkait
Dinkes hentikan vaksinasi anak di Sulsel akibat stok Sinovac kosong
Jumat, 11 November 2022 16:54 Wib
Produsen vaksin Sinovac nantikan kolaborasi lebih lanjut dengan RI
Selasa, 8 Februari 2022 14:54 Wib
'Booster Sinovac' tingkatkan antibodi tanpa ada reaksi merugikan
Minggu, 16 Januari 2022 16:09 Wib
Indonesia kembali terima 8 juta vaksin Sinovac percepat vaksinasi
Sabtu, 13 November 2021 19:12 Wib
Vaksin Sinovac boleh digunakan untuk anak 6-11 tahun di Indonesia
Selasa, 2 November 2021 9:10 Wib
Indonesia kembali terima 4 juta vaksin Sinovac
Senin, 1 November 2021 22:42 Wib
Indonesia telah terima 215 juta dosis vaksin dari China
Jumat, 24 September 2021 15:24 Wib
Korea Utara tolak jutaan dosis vaksin Sinovac
Kamis, 2 September 2021 14:32 Wib