Persepun berikan bantuan kepada korban kebakaran di Palangka Raya

id Persepun, ponton, persatuan sepak bola puntun, palangka raya, persepun peduli korban kebakaran, sepak bola

Persepun berikan bantuan kepada korban kebakaran di Palangka Raya

Salah satu pengurus Persepun Nunus Syarif (tiga dari kanan) didampingi pengurus lainnya, memberikan bantuan sembako secara simbolis kepada korban kebakaran di Jalan Dr Murjani Gang Suka Damai, Kota Palangka Raya, Kamis, (14/1/2021). (ANTARA/Adi Wibowo)

Palangka Raya (ANTARA) - Pengurus Persatuan Sepak Bola Puntun (Persepun) yang berada di Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah memberikan bantuan berupa sembako, pakaian dan uang tunai kepada para korban kebakaran di kawasan padat penduduk Jalan Dr Murjani Gang Suka Damai.

Salah satu pengurus Persepun Nunus Syarif di Palangka Raya, Kamis mengatakan, aksi sosial yang dilakukan pihaknya bukanlah yang pertama kali dilaksanakan.

"Aksi sosial seperti ini sering kami laksanakan pada 2020 lalu dan 2021 kegiatan ini, baru yang pertama kali dalam membantu korban kebakaran dengan memberikan bahan pangan," katanya.

Pegiat olahraga di Palangka Raya itu menjelaskan, sembako atau bahan pangan yang diberikan kepada 26 kepala keluarga yang menjadi korban kebakaran adalah 26 karung beras lima kilogram, satu kilogram gula pasir serta puluhan pakaian layak pakai.

Sembako dan puluhan pakaian layak pakai diberikan kepada korban kebakaran, semuanya dari kumpulan uang pemain Persepun dan Kameloh Legend dengan cara suka rela.

"Semoga apa yang kami lakukan ini bisa membantu warga yang tertimpa musibah tersebut. Kemudian yang diberikan juga bisa membantu mereka bertahan selama beberapa waktu kedepan, sembari menstabilkan pendapatan," harap Nunus Syarif.

Sementara itu, Koordinator Penerima Bantuan Kebakaran Sujatmi mengungkapkan, bantuan yang masuk selalu mereka catat dan direkap.

Hal tersebut dilakukan agar bantuan benar-benar sampai kepada orang-orang yang menjadi korban kebakaran. Selama delapan hari ini sudah tercatat ada sekitar 50 instansi yang menyumbang, baik berupa sembako maupun uang tunai.

"Sekarang hanya ada dua kepala keluarga yang masih tinggal di penampungan, sisanya sudah ada yang menyewa barak dan tinggal di tempat sanak keluarganya, tetapi pemberian bantuan tetap berjalan," ungkapnya.