Sampit (ANTARA) - Ketua DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah, Rinie mendukung investor menanamkan investasinya menggarap potensi peluang usaha kepariwisataan, khususnya di Pantai Ujung Pandaran.
"Kita pahami, menjadikan Sampit sebagai tujuan wisata memang perlu waktu dan biaya. Pemerintah daerah sedang fokus menata Kota Sampit ini, sembari menuntaskan proyek pengembangan wisata di Ujung Pandaran berjalan,” kata Rinie di Sampit, Senin.
Pantai Ujung Pandaran terletak di Desa Ujung Pandaran Kecamatan Teluk Sampit, berjarak sekitar 85 kilometer dari pusat kota Sampit. Pantai yang menghadap Laut Jawa ini merupakan objek wisata andalan Kotawaringin Timur yang banyak dikunjungi wisatawan lokal dan luar daerah.
Pemerintah daerah sedang melaksanakan sejumlah pembangunan di pantai tersebut dengan menghabiskan dana puluhan miliar, seperti membangun dermaga wisata, bundaran, pertokoan pusat kuliner, ruang terbuka hijau dan fasilitas lainnya.
Tujuannya untuk menambah daya tarik sehingga diharapkan semakin banyak wisatawan luar daerah yang berwisata ke Pantai Ujung Pandaran. Meningkatnya wisatawan nantinya diharapkan membawa dampak positif terhadap perekonomian masyarakat dan daerah.
Baca juga: DPRD Kotim usulkan jembatan timbang tertibkan truk melebihi kapasitas
Rinie berharap, upaya pemerintah daerah ini juga disambut oleh kalangan dunia usaha. Dia mendukung investor menanamkan investasi mendukung objek wisata Pantai Ujung Pandaran seperti membangun hotel atau penginapan, maupun sarana lain yang sejalan dengan rencana pemerintah dan sesuai aturan.
Kehadiran investasi diharapkan akan membuat objek wisata Pantai Ujung Pandaran semakin menarik bagi wisatawan. Sangat disayangkan jika puluhan miliar dana yang telah digelontorkan pemerintah untuk meningkatkan objek wisata itu ternyata tidak membawa dampak positif yang signifikan.
Peran swasta perlu diperkuat, terlebih terbatasnya kemampuan keuangan pemerintah di tengah pandemi COVID-19 ini. Kerjasama saling menguntungkan antara pemerintah dan swasta bisa menjadi solusi untuk agar pengembangan sektor pariwisata terus berjalan sesuai harapan.
“Saya kira membangun sektor wisata ini lebih efektif dilakukan bersama pihak swasta. Pemerintah cukup memberikan kemudahan birokrasi untuk perizinannya. Maka dengan begitu pemerintah daerah tidak perlu mengucurkan anggaran untuk membangunnya,” kata Rinie
Rinie mengakui kemajuan di sektor wisata Kotawaringin Timur memang signifikan. Peningkatan itu terlihat dari jumlah kunjungan wisatawan yang terus meningkat, baik di objek-objek wisata alam maupun wisata buatan.
Baca juga: Pelaku UMKM Kotim gencar promosikan beras lokal
Berita Terkait
Realisasi PPJ Mandiri Kotawaringin Timur lampaui target
Selasa, 19 Maret 2024 6:58 Wib
Safari Ramadhan Bupati, warga Kota Besi minta bantuan pagar dan keramik makam
Selasa, 19 Maret 2024 6:50 Wib
Pemkab Kotim siapkan Rp30,8 miliar untuk THR
Senin, 18 Maret 2024 17:28 Wib
Pemkab Kotim serap aspirasi masyarakat untuk penyusunan RPJPD 2025-2045
Minggu, 17 Maret 2024 23:40 Wib
Pasokan berkurang picu kenaikan harga bawang putih di Sampit
Minggu, 17 Maret 2024 19:55 Wib
Harga emas di Sampit alami tren kenaikan
Minggu, 17 Maret 2024 19:41 Wib
DLU: Tiket H-10 hingga H-2 Lebaran sudah terjual 80 persen
Minggu, 17 Maret 2024 8:02 Wib
Bazar Ramadhan jadi ajang mahasiswa Umsa belajar berwirausaha
Minggu, 17 Maret 2024 7:48 Wib