Semangat bela negara modal penting bagi generasi muda

id Pemprov kalteng, kalimantan tengah, semangat bela negara generasi muda kalteng, generasi milenial, teknologi informasi

Semangat bela negara modal penting bagi generasi muda

ILUSTRASI - Anggota Karang Taruna Puriala membentangkan bendera merah putih di kaki gunung Ahuawali, Kecamatan Puriala, Konawe, Sulawesi Tenggara, Rabu (28/10/2020). ANTARA FOTO/Jojon/hp.

Palangka Raya (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah menilai, salah satu modal penting yang harus dimiliki generasi muda adalah semangat bela negara.

"Untuk itu salah satu fokus utama kami pada 2021, yakni menanamkan semangat bela negara kepada masyarakat, khususnya generasi muda," kata Kepala Badan Kesatuan dan Politik (Kesbangpol) Kalteng Agus Pramono di Palangka Raya, Selasa.

Seiring perkembangan zaman dan masifnya kemajuan teknologi informasi (TI), generasi muda harus diperkuat dengan semangat bela negara, sebab mereka merupakan harapan bangsa sebagai kader-kader penerus pembangunan selanjutnya.

Untuk itu pihaknya akan membangun narasi bela negara yang menyasar kaum muda atau generasi milenial, dengan memberi masukan maupun pembinaan kepada mereka.

Diantaranya mensosialisasikan mengenai empat konsensus dasar, yakni Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika serta Negara Kesatuan Republik Indonesia.

"Warisan-warisan leluhur ini harus bisa disampaikan sebaik-baiknya dan dipahami oleh generasi muda, sehingga pada akhirnya mereka memiliki semangat bela negara, maupun rasa cinta yang tinggi terhadap tanah air," ungkapnya.

Lebih lanjut Agus menyebut, pihaknya juga akan mendorong penguatan pengawasan di bidang teknologi informasi, khususnya media sosial yang kini umumnya digunakan oleh masyarakat sebagai sarana komunikasi serta memperoleh informasi.

Masyarakat dari berbagai kalangan, tak hanya tua, muda bahkan anak-anak kini menjadi pengguna dan penikmati berbagai teknologi informasi yang telah berkembang.

Untuk itu diperlukan penguatan pangawasan di bidang teknologi informasi, sebab tak sedikit oknum yang memanfaatkannya untuk menyebarkan berbagai informasi palsu atau hoaks, serta narasi-narasi yang bersifat provokatif dan tidak sesuai dengan semangat bela negara.

"Maka sudah seharusnya, juga diperlukan upaya membangun kewaspadaan di bidang teknologi informasi ini," kata Kepala Kesbangpol Kalteng Agus Pramono.