Petani di Trinsing tanam cabe dengan sistem mulsa plastik

id tanaman cabe barito utara,dinas pertanian barut,trinsing, teweh selatan

Petani di Trinsing  tanam cabe dengan sistem mulsa plastik

Plt Kadis Pertanian Barito Utara Syahmiludin A Surapati bersama unsur Tripika Teweh Selatan, Kades Trinsing dan lainnya melakukan penanaman cabe bersama di lahan Poktan Berkat Setia Desa Trinsing, Sabtu (16/1/2021).ANTARA/HO-Dinas Pertanian Barito Utara

Muara Teweh (ANTARA) - Kelompok Tani Berkat Setia Desa Trinsing Kecamatan Teweh Selatan, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, melakukan kegiatan tanam cabe  rawit dengan sistem mulsa plastik  sebanyak 50.000 lubang tanam.

"Tanam cabe ini diharapkan dapat memotivasi semangat dan ketekunan para petani untuk bersungguh-sungguh menekuni kegiatan usaha taninya," kata Pelaksana Kepala Dinas Pertanian Barito Utara Syahmiludin A Surapati di Muara Teweh, Selasa.

Menurut dia, tanaman cabe rawit dengan sistem mulsa atau plastik di tengahnya berlubang yang ditanam ini untuk mengendalikan gulma atau rumput dan kelembaban.

Tanaman dengan cara menggunakan mulsa ini kelembabannya terjaga karena mengurangi penguapan tanah dan petani tidak perlu merumput lagi, karena pertumbuhan rumput terkendali.

"Kita harapkan hasil panennya lebih banyak dibanding dengan cara tanaman biasa, sehingga sistem ini bisa menjadi alternatif bagi petani untuk menanam cabe," katanya.

Dia mengatakan, dari hasil peninjauan dan diskusi bersama dengan beberapa petani yang memiliki usaha tani cabe rawit, ternyata harga cabe saat ini sangat menjanjikan dan memberikan pendapatan yang cukup menguntungkan.
 
Untuk harga beli cabe rawit yang langsung di kebun petani berkisar antara Rp75.000 hingga Rp80 ribu per kilogram . Sementara kalau di pasaran sudah mencapai Rp120 ribu/kg.

"Dari hasil pembicaraan dengan pemilik tanaman cabe dijelaskan secara gamblang bahwa semua hasil panen selalu dibeli oleh penampung yang datang langsung ke kebun petani," kata dia.

Syahmiludin mengatakan, bahwa teknik penanaman dan perawatan tanaman cabe rawit, sebetulnya relatif mudah dan bisa dilakukan oleh siapa pun. Lahan untuk tempat penanaman juga tidak harus luas apalagi sekedar skala rumah tangga.

Lahan-lahan kosong yang ada di perkarangan rumah pun dapat dimanfaatkan bahkan bagi yang sama sekali tidak memiliki lahan, maka untuk kegiatan usaha tani cabe rawit dalam polybag/pot bagi juga bisa di lakukan.

"Kalau kita melihat fakta yang ada didaerah kita, masih cukup banyak lahan-lahan yang ada di sekitar rumah dibiarkan kosong tidak produktif," kata dia.

Mestinya, lahan-lahan tersebut harus dimanfaatkan secara maksimal dan ditanami dengan tanaman-tanaman yang bisa mengurangi beban biaya pengeluaran rumah tangga. 

"Selain itu juga bisa untuk membantu memberi tambahan penghasilan bagi kita," kata Syahmiludin.