DPRD Kotim sambangi Dinas PUPR Kalteng desak perbaikan lingkar selatan
Sampit (ANTARA) - Rombongan DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur menyambangi Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Kalimantan Tengah, untuk menyampaikan aspirasi masyarakat dan mendesak agar pemerintah provinsi segera memperbaiki kerusakan Jalan Mohammad Hatta atau lingkar selatan yang saat ini rusak parah.
"DPRD Kotim melalui Komisi IV mendesak karena jalan-jalan dalam Kota Sampit sudah banyak yang rusak karena truk-truk besar masuk Kota Sampit karena jalur alternatif yaitu lingkar selatan dalam kondisi rusak parah," kata anggota Komisi IV DPRD Kotawaringin Timur, Muhammad Kurniawan Anwar di Palangka Raya, Rabu.
Jalan Mohammad Hatta atau lingkar selatan merupakan jalan yang diutamakan untuk angkutan berat sehingga tidak sampai melintasi jalan dalam kota. Ruas jalan tersebut membentang dari Bundaran Balanga Jalan Jenderal Sudirman hingga Bundaran KB Jalan HM Arsyad yang merupakan akses menuju Pelabuhan Bagendang.
Saat ini ruas jalan yang berada di bawah kewenangan pemerintah provinsi itu rusak parah. Titik kerusakan terparah yakni sekitar 500 meter dekat Bundaran KB dan sekitar 1,5 kilometer dekat Bundaran Balanga.
Kerusakan jalan lingkar selatan membawa dampak besar terhadap kondisi jalan di dalam Kota Sampit. Akibat kerusakan itu, kendaran besar seperti truk-truk bermuatan komoditas perkebunan kelapa sawit, akhirnya beralih melintasi jalan dalam kota yaitu Jalan Jenderal Sudirman, Kapten Mulyono, Pelita Barat dan HM Arsyad sehingga kini jalan-jalan itu menjadi rusak.
Senin (18/1) lalu rapat Komisi IV bersama eksekutif, Organda Kotawaringin Timur dan ALFI Kalimantan Tengah, merekomendasikan agar pemerintah provinsi segera memperbaiki jalan lingkar selatan, sehingga kendaraan-kendaraan besar itu tidak lagi melintasi jalan dalam kota.
Menindaklanjuti hasil rapat itu pula rombongan DPRD Kotawaringin Timur menyambangi Dinas PUPR Kalimantan Tengah di Palangka Raya. Rombongan terdiri dari Ketu DPRD Kotawaringin Timur Rinie, Ketua Komisi IV Dadang H Syamsu, Wakil Ketua Komisi IV H Ary Dewar, Sekretaris Komisi IV Nadie, serta anggota Komisi IV Muhammad Kurniawan Anwar, Bima Santoso, Pardamean Gultom dan Handoyo J Wibowo.
Baca juga: Masyarakat Kotim diimbau waspadai demam berdarah
Rombongan diterima Kepala Dinas PUPR Kalimantan Tengah Shalahuddin yang didampingi sejumlah pejabat setempat. DPRD Kotawaringin Timur menyampaikan aspirasi masyarakat yang mendesak agar perbaikan jalan segera dilakukan.
Kerusakan jalan dan masuknya kendaraan-kendaraan besar ke jalan dalam kota dirasakan sangat mengganggu aktivitas masyarakat. Kondisi itu juga rawan menimbulkan kecelakaan dan mengancam keselamatan pengendara.
"Hasil kunjungan tadi mereka sampaikan bahwa Dinas PUPR Provinsi Kalteng saat ini sudah mengalokasikan anggaran Rp10 miliar dan saat ini sudah masuk proses lelang," ujar Kurniawan.
DPRD dan masyarakat Kotawaringin Timur sangat berharap perbaikan tersebut segera dilaksanakan. Ruas jalan lingkar selatan akan memperlancar angkutan industri menuju Pelabuhan Bagendang, sekaligus mengurangi laju kerusakan jalan dalam Kota Sampit.
Baca juga: Pemkab Kotim buka jalan khusus angkutan menuju Pelabuhan Bagendang
"DPRD Kotim melalui Komisi IV mendesak karena jalan-jalan dalam Kota Sampit sudah banyak yang rusak karena truk-truk besar masuk Kota Sampit karena jalur alternatif yaitu lingkar selatan dalam kondisi rusak parah," kata anggota Komisi IV DPRD Kotawaringin Timur, Muhammad Kurniawan Anwar di Palangka Raya, Rabu.
Jalan Mohammad Hatta atau lingkar selatan merupakan jalan yang diutamakan untuk angkutan berat sehingga tidak sampai melintasi jalan dalam kota. Ruas jalan tersebut membentang dari Bundaran Balanga Jalan Jenderal Sudirman hingga Bundaran KB Jalan HM Arsyad yang merupakan akses menuju Pelabuhan Bagendang.
Saat ini ruas jalan yang berada di bawah kewenangan pemerintah provinsi itu rusak parah. Titik kerusakan terparah yakni sekitar 500 meter dekat Bundaran KB dan sekitar 1,5 kilometer dekat Bundaran Balanga.
Kerusakan jalan lingkar selatan membawa dampak besar terhadap kondisi jalan di dalam Kota Sampit. Akibat kerusakan itu, kendaran besar seperti truk-truk bermuatan komoditas perkebunan kelapa sawit, akhirnya beralih melintasi jalan dalam kota yaitu Jalan Jenderal Sudirman, Kapten Mulyono, Pelita Barat dan HM Arsyad sehingga kini jalan-jalan itu menjadi rusak.
Senin (18/1) lalu rapat Komisi IV bersama eksekutif, Organda Kotawaringin Timur dan ALFI Kalimantan Tengah, merekomendasikan agar pemerintah provinsi segera memperbaiki jalan lingkar selatan, sehingga kendaraan-kendaraan besar itu tidak lagi melintasi jalan dalam kota.
Menindaklanjuti hasil rapat itu pula rombongan DPRD Kotawaringin Timur menyambangi Dinas PUPR Kalimantan Tengah di Palangka Raya. Rombongan terdiri dari Ketu DPRD Kotawaringin Timur Rinie, Ketua Komisi IV Dadang H Syamsu, Wakil Ketua Komisi IV H Ary Dewar, Sekretaris Komisi IV Nadie, serta anggota Komisi IV Muhammad Kurniawan Anwar, Bima Santoso, Pardamean Gultom dan Handoyo J Wibowo.
Baca juga: Masyarakat Kotim diimbau waspadai demam berdarah
Rombongan diterima Kepala Dinas PUPR Kalimantan Tengah Shalahuddin yang didampingi sejumlah pejabat setempat. DPRD Kotawaringin Timur menyampaikan aspirasi masyarakat yang mendesak agar perbaikan jalan segera dilakukan.
Kerusakan jalan dan masuknya kendaraan-kendaraan besar ke jalan dalam kota dirasakan sangat mengganggu aktivitas masyarakat. Kondisi itu juga rawan menimbulkan kecelakaan dan mengancam keselamatan pengendara.
"Hasil kunjungan tadi mereka sampaikan bahwa Dinas PUPR Provinsi Kalteng saat ini sudah mengalokasikan anggaran Rp10 miliar dan saat ini sudah masuk proses lelang," ujar Kurniawan.
DPRD dan masyarakat Kotawaringin Timur sangat berharap perbaikan tersebut segera dilaksanakan. Ruas jalan lingkar selatan akan memperlancar angkutan industri menuju Pelabuhan Bagendang, sekaligus mengurangi laju kerusakan jalan dalam Kota Sampit.
Baca juga: Pemkab Kotim buka jalan khusus angkutan menuju Pelabuhan Bagendang