Dari sejumlah unggahan terlihat warganet mengaitkan tangkapan layar tersebut dengan peristiwa pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh pada 9 Januari.
Alasannya, pesawat dengan rute Jakarta-Pontianak itu diduga kuat jatuh di kawasan perairan Pulau Laki, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.
Warganet pun berspekulasi tangkapan layar berisi tanda "S.O.S" di Pulau Laki itu merupakan sinyal dari korban selamat Sriwijaya Air SJ 182, yang meminta bantuan.
"Kenapa ada alarm? Somebody save them #pulaulaki #sos #sosgoogle #pulaulakiindonesia," demikian isi unggahan salah satu pengguna Twitter terkait tanda SOS di Pulau Laki.
Namun, benarkah tanda "S.O.S" di Pulau Laki yang terdapat di Google Earth itu terkait peristiwa pesawat Sriwijaya Air yang jatuh?
Penjelasan:
Direktur Operasi Badan SAR Nasional (Basarnas) Brigjen Rasman MS membantah narasi yang mengaitkan tanda "S.O.S" di Pulau Laki berasal dari penumpang selamat pesawat Sriwijaya Air SJ-182.
"Tidak ada apa-apa di situ. Sudah saya konfirmasi sama anggota tidak menemukan sesuatu," kata Rasman sebagaimana dilaporkan ANTARA.
Risman mengatakan kemunculan tanda itu bisa saja ada skenario nelayan, yang dalam cuaca kurang baik, berlindung di pulau tersebut dan menggunakan ponsel pintar untuk memasukkan tanda tersebut.
"Biasanya nelayan itu, senangnya dia, kalo cuaca kurang baik, dia akan berlindung di situ. Perahunya dinaikkan. Mungkin dia main hape atau segala macam. Ya, bisa saja. Tapi kalau berkaitan dengan Sriwijaya, tidak ditemukan," ujar Rasman.
Klaim: Tanda SOS di Pulau Laki terkait Sriwijaya Air
Rating: Salah/Hoaks
Baca juga: RS Polri sudah terima 310 kantong jenazah korban pesawat Sriwijaya
Baca juga: Keluarga korban Sriwijaya terima jenazah Co-Pilot Fadly Satrianto
Baca juga: Keluarga korban Pesawat Sriwijaya tak perlu urus akta kematian