Jambi (ANTARA) - Wakil Wali Kota (Wawako) Jambi, Maulana mengatakan masyarakat miskin yang berada di Kota Jambi naik sebanyak 0,15 persen pada 2020, lalu kenaikan ini terjadi karena terdampak dari pandemi COVID-19 serta ditambah dengan pertumbuhan ekonomi yang mengalami perlambatan.
"Data kemiskinan masyarakat di Kota Jambi pada 2019 sebesar 8,12 persen atau naik 0,15 menjadi 8,27 persen pada 2020," kata Maulana, di Jambi Senin usai memimpin rapat koordinasi Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) Pemerintah Kota Jambi bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD dan instansi terkait lainnya.
Dalam menangani masalah kemiskinan itu Pemkot Jambi sudah membagi menjadi dua tim untuk meringankan beban masyarakat miskin di Kota Jambi. Tim pertama adalah tim yang memberikan bantuan langsung untuk mengurangi beban pengeluaran rumah tangga masyarakat.
"Tim pertama ini bertugas mulai dari memberikan bantuan pangan, beasiswa dan bantuan kesehatan bagi sakit orang miskin di Kota Jambi sehingga tidak perlu bayar dan sebagainya," kata Wawako Jambi, Maulana.
Baca juga: WHO: Negara miskin terima vaksin pertama COVID kuartal I
Kemudian tim kedua adalah kelompok yang berkaitan dengan peningkatan pemberdayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) mulai dari bantuan permodalan, pelatihan serta sampai pada bantuan gerobak dan lain-lain.
Kelompok ini melibatkan instansi vertikal seperti Bulog melalui Rumah Pangan Kita (RPK) yang berfungsi untuk menjamin ketahanan pangan di tingkat RT.
Selain itu, ada perbankan di Kota Jambi yang akan memiliki program prioritas yaitu penanggulangan kredit anti rentenir dengan bunga yang sangat kecil kepada kelompok keluarga yang kurang mampu diberikan bantuan modal tanpa agunan untuk usaha.
"Jadi bagi mereka yang terjebak di dunia rentenir perlahan akan digeser, di sini juga ada Baznas, juga sama punya program anti rentenir dan bantuan langsung," kata Maulana.*
Baca juga: Kumpulkan donatur bantu warga miskin di tengah pandemi COVID-19
Baca juga: Pemprov percepat penekanan jumlah penduduk miskin di Kalteng
Baca juga: DPRD Barsel sebut banyak warga miskin belum miliki kartu JKN-KIS
Berita Terkait
Bupati Kotim upayakan bantuan modal usaha untuk warga miskin
Minggu, 10 Maret 2024 17:20 Wib
Turun 0,17 persen, Penduduk miskin Kalteng jadi 142,17 ribu orang
Senin, 17 Juli 2023 16:06 Wib
Rakernas PDIP bertema "Fakir Miskin dan Anak Telantar"
Senin, 5 Juni 2023 14:26 Wib
Bupati minta warga miskin di Bartim jadi peserta BPJS Kesehatan melalui DPMDSos
Kamis, 27 April 2023 21:15 Wib
BPS: Jumlah penduduk miskin di Palangka Raya alami turun
Kamis, 6 April 2023 16:34 Wib
Jokowi: Alihkan anggaran buka bersama untuk fakir miskin
Senin, 27 Maret 2023 19:23 Wib
280 rumah di Palangka Raya masuk program bedah rumah
Kamis, 9 Maret 2023 17:02 Wib
Program Bansos penanganan fakir miskin di Kapuas harus mengacu DTKS
Rabu, 8 Maret 2023 14:58 Wib