FKIP UMPR fasilitasi peningkatan kualifikasi guru di Barito Selatan

Palangka Raya (ANTARA) - Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Palangkaraya (UMPR) memfasilitasi kualifikasi guru di Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah.

"Upaya peningkatan kualifikasi tersebut kami lakukan melalui pertemuan dan program yang dikerjasamakan dengan Dinas Pendidikan setempat," kata Dekan FKIP UMPR Hendri MPd kepada ANTARA di Palangka Raya, Kamis.

Dia menambahkan, kerja sama dan pertemuan dengan Dinas Pendidikan Barito Selatan itu dalam rangka mendukung pengembangan Kualifikasi Pendidikan Guru di daerah dan realisasi Catur dharma Perguruan Tinggi Muhammadiyah.

Pada pertemuan itu Hendri didampingi Kaprodi Pendidikan Teknologi Informasi FKIP Dr Chandra Anugrah Putra, Kaprodi Bimbingan dan Konseling FKIP M Andi Setiawan MPd, Kepala TU FKIP Agung Riadin MPd, dan Bagian Keuangan FKIP Alfani MAP.

"Pertemuan tersebut juga bertujuan untuk pengembangan SDM khususnya tenaga guru yang belum memiliki kualifikasi Pendidikan Sarjana (S-1) khususnya di Kabupaten Barito Selatan," jelasnya.

Dalam kesempatan itu Hendri juga menawarkan kelas khusus bagi guru PAUD dan TK yang saat ini masih belum berkualifikasi Sarjana (S-1) untuk melanjutkan ke jenjang Pendidikan ke Program Studi S1 Bimbingan dan Konseling yang ada di FKIP UMPR.

Untuk menunjang kompetensi kualitas akademik bagi guru di Kabupaten Barito Selatan, FKIP UMPR dan Dinas Pendidikan bersepakat berencana untuk mengadakan pelatihan penulisan karya tulis ilmiah yang hasilnya dapat dipublikasikan pada jurnal ilmiah terakreditasi di FKIP UMPR.

"FKIP UMPR saat memiliki Jurnal Terakreditasi Sinta Yaitu Jurnal Pedagogik (Jurnal Pendidikan ), Jurnal Tunas (Jurnal Prodi PGSD), Jurnal Bitnet (Jurnal Prodi Pendidikan Teknologi Informasi), Jurnal Neraca (Jurnal Prodi Pendidikan Ekonomi), dan Jurnal Suluh (Jurnal Bimbingan dan Konseling)," katanya.

Kepala Dinas Pendidikan Barito Selatan Su’aib menyampaikan sangat menyambut baik atas tawaran program yang diberikan oleh FKIP UMPR untuk mengembangan kualifikasi pendidikan tenaga guru di wilayah setempat.

"Karena sesuai dengan data di Dapodik terdapat kurang lebih 500 Guru yang belum memiliki kualifikasi pendidikan Sarjana (S-1) dan Kabupaten Barito Selatan saat ini pun masih memiliki kekurangan sekitar 1500 tenaga pendidik," katanya.

Dia mengatakan pihaknya dalam waktu dekat akan memberikan surat Edaran kepada seluruh guru di Kabupaten Barito Selatan yang belum memiliki kualifikasi pendidikan sarjana (S-1) segera melanjutkan pendidikan.

"Ini juga sesuai dengan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen yang mensyaratkan kualifikasi guru harus berpendidikan D-IV atau S1," katanya.