Begini capaian vaksinasi COVID-19 di Kobar

Pangkalan Bun (ANTARA) - Berdasarkan data sementara dari Kementerian Kesehatan RI, jumlah tenaga kesehatan beserta SDM pendukungnya yang telah menjalani vaksinasi tahap satu di Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah sebanyak 1.768 orang.

"Data sementara Kemenkes capaian vaksinasi di Kobar ranking satu di Kalteng. Ini patut kita syukuri," kata Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kobar Rodi Iskandar dalam pers rilisnya, Senin.

Jumlah ini melebihi target sasaran yang ditetapkan Kemenkes RI yakni sebanyak 1.725 orang atau bila dipersentasekan mencapai 102 persen.

Capaian vaksinasi tahap pertama Kobar yang terbaca di dashboard Kemenkes RI menduduki peringkat kelima nasional dan peringkat pertama di Kalteng.

Ia yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Kobar itu menjabarkan, data tenaga kesehatan dan pendukung layanan kesehatan di wilayah Kobar yang berhasil dihimpun mencapai 2.215 orang.

Sebanyak 1.768 orang diantaranya sudah divaksin dosis pertama dan 447 orang batal atau tertunda.
Sedangkan vaksinasi tahap satu dosis kedua bagi tenaga kesehatan dan pendukungnya, baru dilakukan pada 16-21 Februari 2021.

"Dari semua tenaga kesehatan yang telah divaksin, sampai dengan saat ini belum ada kejadian ikutan pascaimunisasi (KIPI) yang dilaporkan," ungkapnya.

Mengenai jumlah vaksin yang diterima dari Kemenkes RI, saat ini mencapai 3.840 vial. Selanjutnya, pemkab melalui Dinas Kesehatan berusaha secepatnya memperoleh vaksin tambahan guna memenuhi ketersediaan, baik untuk tenaga kesehatan maupun persiapan vaksinasi tahap dua yang rencananya dilaksanakan akhir Februari ini.

"Data calon penerima vaksin tahap dua sedang dipersiapkan. Selanjutnya data tersebut akan disampaikan ke Kementerian Kesehatan RI," tutur Rodi.

Sambil mempersiapkan diri untuk melaksanakan vaksinasi tahap dua, Pemkab Kobar telah mengeluarkan surat no.440/780/KD.A/2021 tentang calon penerima vaksin COVID-19 tahap dua.

Surat itu kemudian dikirim kepada semua perangkat daerah pimpinan instansi vertikal, TNI, Polri, BUMN, BUMD, tokoh masyarakat dan tokoh agama, agar menyampaikan data calon penerima vaksin tahap dua kepada pemerintah kabupaten. Data yang terhimpun selanjutnya akan disampaikan ke Kementerian Kesehatan RI.